Poster kegiatan LPM Tidar Magelang.
lpmarena.com, Dalam rangka memperingati milad ke-8, LPM Tidar21 menyelenggarakan seminar regional dengan tema “Bangkitnya Pena Sang Pejuang”. Seminar yang berlangsung Sabtu (21/06) dan bertempat di Auditorium Universitas Muhammadiyah Magelang itu menghadirkan Eko Prasetyo sebagai pembicara tunggal. Pameran fotografi dan stand up comedy turut memeriahkan acara tersebut.
Eko Prasetyo yang dikenal sebagai direktur Social Movement Institute dan penulis buku ini memberi penyadaran bahwa pada dasarnya, menulis merupakan kebiasaan kita sejak kecil. “Sejak SD kan kita sudah diajari menulis, ini Ibu Budi,” kata Eko dengan gaya humornya. Menurutnya, menulis adalah bagian dari menikmati pengalaman. Di saat kita mengalami kegalauan, saat itulah waktu yang tepat untuk menulis. Ia sendiri menulis buku-bukunya seperti “Orang Miskin Dilarang Sekolah” dan “Orang Miskin Dilarang Sakit” berangkat dari pengalaman pribadinya. “Realitas adalah bahan tulisan yang utama,” ungkap Eko.
Berikutnya, menurut Eko, modal penting untuk menulis adalah imajinasi. Ide tulisan bisa muncul karena ada imajinasi. Untuk itu ia berharap agar para mahasiswa terus berpetualang dan bermimpi. Ia juga menyarankan supaya kita terbiasa menulis, untuk menampung setiap ide yang muncul, dan mengikuti lomba karya tulis ilmiah. “Saya kalau ikut lomba karya tulis ilmiah pasti juara, bukan karena karya saya bagus, tapi karena pesertanya cuma 3,” tambah Eko dan langsung disambut tawa peserta.(Lugas Subarkah)
Editor : Ulfatul F.