lpmarena.com, Selasa, (19/14) panitia pemilihan rektor UIN Sunan Kalijaga (UIN Suka) mengadakan “penyampaian visi-misi dan penyerapan aspirasi” bagi calon rektor terpilih. Bertempat di Gedung Multy Purpose UIN Suka pukul 09.30 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Quran dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Mahasiswa, pegawai, dosen dan civitas akademika turut diundang menghadiri acara tesebut.
Rudi Ruhiatudin, Ketua panitia pelaksana menyampaikan tahapan-tahapan yang akan dilalui calon rektor, dari tahapan penyeleksian sesuai dengan aturan Kementrian Agama, penyampaian visi-misi dan penyerapan aspirasi, pemilihan rektor, serta pengesahan dari Kementerian Agama sebagai tahapan yang terakhir.
Dalam acara ini, Musya Asy’arie, Rektor UIN Suka saat ini menghimbau kepada seluruh calon Rektor yang telah terpilih supaya sama-sama legowo ketika di antara tiga pasangan calon tidak terpilih, “karena empat-empatnya calon rektor tidak akan terpilih semua,” ungkapnya. Ia juga mengimbau jangan jadikan politik ini seperti negara kita yang akan saling menjatuhkan di tengah jalan.
Ikutilah proses yang ada sesuai dengan ketentuan yang telah ditentukan panitia pelaksana agar supaya berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan kita semua, “Karena proses ini merupakan proses penyambut takdir calon rektor,” imbuh Musya.
Penyampaian visi-misi pada kesempatan acara tersebut diurut sesuai dengan urutan pasangan calon rektor: Khairuddin, Akh. Minhaji, Nizar Ali dan Machasin dengan alokasi waktu 5 menit setiap calon.
Pada kesempatan yang pertama Khairuddin menyapaikan visi-misi ini secara garis besar yakni dengan menerapkan sistem “kolegial dan egaliter” yakni setiap kegiatan selalu dilakukan secara bersama, agar tercapai visi-misi tersebut yang dikelompokkan dalam lima program kerja, yaitu
- Program peningkatan mutu lulusan
- Peningkatan kreativitas, prestasi dan ahlak mulia mahasiswa
- Peningkatan suasana lingkungan kampus yang asri, agamis dan ilmia.
- Peningkatan kualitas dosen dan staf
- Pelaksanaan efektifitas, efesensi, transparansi dan akuntabilitas program.
Berikutnya Akh. Minhaji, pasangan urut 2 dengan vision leadership-nya “Strengthening the culture of quality through a compelling religious and academic tradition” dan “KNOWLEDGE has become the single most importan factor ekonomic development global competitiveness” dengan upaya mempersatukan agama dengan ilmu pengatahuan.
Nizar Ali selaku calon rektor ketiga langsung memberikan gambaran program kerja serta visi-misi yakni pendidikan yang berbasis kerakyatan dengan transfer knowledge. Yang terakumulasi dengan 7 program untuk UIN Suka ke 4 tahun ke depan. Meliputi bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat, organisasi, sarana dan prasarana, teknologi, dan keuangan.
“Saya bermimpi UIN menjadi lembaga keilmuan keagamaan yang dihormati di negeri ini dan dunia Islam,” ungkap Machasin. Ia berjanji jika terpilih jika jadi rektor UIN Suka yang dilantik oleh kementrian agama akan memaksimalkan potensi yang ada di internal UIN Suka agar tidak disia-siakan. “Tidak membedakan golongan manapun, bukan karena rivalnya maka akan ditinggalkan,” ungkapnya menambahi.
Setelah ketiga calon rektor menyampaikan visi misinya, dibuka sesi tanya jawab oleh moderator, Hinaya Rahmaniya “Kami menuntut kepada semua calon supaya memperhatikan secara seksama di bidang ke-pegawaian, agar diperlakukan dengan layak semisal diberikan tunjangan pendidikan dan perumahan, karena kebanyakan dari mereka tidak punyak rumah,” ungkap Rahmanto selaku pengawai di UIN Suka.
Setelah sesi tanya jawab terakhir, dilanjutkan menyanyikan lagu “Padamu Negeri” dan disusul dengan pembacaan doa. (M Faksi Fahlevi)
Editor : Ulfatul F