Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan badan intra kampus mengalami penurunan minat oleh mahasiswa baru. Data penurunan minat mahasiswa baru terhadap UKM diperkuat oleh pernyataan panitia Penerimaan Anggota Baru (PAB) dari berbagai UKM.
Syarifah Mutma’inah selaku panitia PAB UKM Palang Merah Indonesia (PMI), Rabu(8/10), mengatakan turunnya jumlah pendaftar dari tahun lalu yang mencapai 175 orang kini hanya 75 orang. Syarifah merasa ganjal, pasalnya kegiatan sosialisasi pengenalan UKM dan pengiklanan telah gencar dilaksanakan bersama kawan-kawan, tetapi hasilnya tidak signifikan.
Kasus serupa juga terjadi oleh UKM Silat Cepedi, Indrawan selaku panitia PAB mengatakan bahwa tingkat penurunan anggota baru lebih dari 50% dari pendaftar tahun lalu. Kasus penurunan terjadi di hampir semua UKM.
Terkait dengan itu, evalusai terhadap minat mahasiswa baru terhadapab UKM menjadi jawaban tersendiri. Seperti yang dikatakan oleh Yuli mahasiswa baru jurusan Pendidikan Guru Roudlotul Athfal (PGRA). Ia mengaku bahwa belum minat untuk mengikuti kegiatan UKM, karena jadwal kuliah yang padat dan tidak teratur sehingga belum yakin untuk mengikuti kegiatan UKM. Yuli menganggap UKM tidak lebih penting daripada kuliah. “UKM itu seperti ekstrakulikuler di sekolah, jadi lebih mentingin kuliah aja,” kata Yuli.
Tidak jauh berbeda dengan pengakuan Yuli, Widya mahasiswa baru jurusan Teknik Industri merasa takut UKM nantinya mengganggu kegiatan perkuliahan. Widya takut tidak bisa membagi waktu. Ia juga merasa belum tahu lebih lanjut terkait dengan UKM. ”UKM itu organisasi bukan? Saya belum ingin tahu lebih lanjut tentang UKM, mau fokus sama kuliah dulu,” tuturnya. (Atik Mar’atus Sholikhah)
Editor: Isma Swastiningrum