GMNI: Aksi malam 1000 lilin, di Jalan Timoho, Senin (10/11).
Lpmarena.com, Senin (10/11), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat STPMD “APMD” Yogyakarta mengadakan aksi peringatan Hari Pahlawan 10 November. Tema yang di usung pada aksi tersebut ialah “Malam 1000 Lilin: Menerangi Kegelapan dan Berkorban Tanpa Pamrih”. Diadakan di perempatan Jalan Timoho Yogyakarta, pada pukul 19.00- 21.30 WIB.
Heronimus selaku kordinator lapangan (Korlap) mengatakan bahwa aksi kali ini dilakukan untuk mengenang jasa para pahlawan, yang jasanya dikhianati oleh pemerintah hari ini. Malam seribu lilin merupakan salah satu cara untuk mengenang pejuang masalalu yang tidak pernah gentar menghadapi ribuan serdadu penjajah, walaupun hujan bom membanjiri mereka.
Filosofi dari 1000 lilin sendiri, Heronimus mengungkapkan bahwa lilin hanyalah sesuatu yang sederhana, tetapi mampu memberi cahaya. Walaupun lilin itu meleleh hal tersebut melambangkan lilin pada hakikatnya adalah simbolisasi penyatuan jati diri dengan pancaran cahaya yang keluar dari api yang membakar dirinya sendiri.
“Itulah yang disebut sebagai puncak dari suatu pengorbanan dengan tulus tanpa pamrih,” cerita Heronimus. Hal ini sejalan dengan apa yang dikatakan GMNI dalam pers rilisnya, “belajarlah hidup seperti lilin, yang menerangi kegelapan dan mampu berkorban dengan tulus tanpa pamrih”.
Harapan aksi ini adalah bagaimana pemimpin kita hari ini menjadi pemimpin yang adil, pejabat yang taat pada hukum dan tidak korupsi. Seperti ayah yang bijak, ibu yang penuh cinta dan kasih, anak yang shaleh dan hormat pada orang tua, dan seterusnya. (M. Faksi Fahlevi)
Editor: Isma Swastiningrum