Lpmarena.com, Pukul 20:30 Wib ruangan auditorium IAIN Salatiga berubah menjadi gelap, hingga suasana di dalamnya terasa sunyi. Setelah itu, perlahan percikan cahaya lilin dan suara merdu Afiva selaku peresenter terngiang di telinga para hadirin yang datang pada acara malam puncak annivessary LPM Dinamika, Sabtu (15/11).
Adapun konsep acara pada kegiatan tersebut dikemas dengan lesehan, hingga semua duduk berkelompok di lantai berkapet yang berwarna hijau dan merah. Hal itu mencerminkan bahwa tidak ada kelas-kelas tertentu pada acara tersebut. “Filosofinya adalah masyarakat tanpa kelas,” ungkap Nasil selaku pengonsep acara.
Acara tersebut juga mendatangkan elite politik kampus seperti Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Unit kegiatan Mahasiswa (UKM), dan alumni Dinamika. Saresehan hari ulang tahun ini menjadi alasan untuk menghilangkan sensifitas antar sesama. ”Alumni dan elite politik posisinya sama,” tambah hasan selaku seksi acara.
Adapun tema yang diusung oleh LPM Dinamika bertajuk “ Jasmerah”. Menurut Rohmiatin selaku ketua panitia acara tersebut, Jasmerah merupakan singkatan dari jangan sekali-kali melupakan sejarah. Karena baginya masa lalu merupakan salah satu contoh yang harus diteladani dari pengalaman yang telah dialami oleh para pendahulu. “Refleksi alumni terkait cerita masalalu merupakan pelajaran sejarah,” ungkapnya.
Muhlasin selaku Pimpinan Umum (PU) LPM Dinamika mengatakan bahwa jika kegiatan ini juga merangkul kekuatan baru dengan hadirnya alumni LPM Dinamika agar supaya terus bernafas lebih progres dan kritis. “Sesuai dengan jargon Dinamika, Kritis dan progresif,” harapnya. (M. Faksi Pahlevi)
Editor: Isma Swastiningrum