Lpmarena.com, Diterapkannya sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT) saat ini berpengaruh pada Badan Layanan Umum (BLU) yang telah diterapkan di UIN Sunan Kalijaga. Selain itu, adanya UKT meniadakan Dana Penunjang Pendidikan (DPP). Salah satu dampaknya yaitu Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) yang diberikan kepada Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) menurun.
Rohmat, Kepala Bagian Bidang Kemahasiswaan UIN Suka menjelaskan bahwa dana yang diberikan kepada UKM berasal dari BLU dan masih disebut SPP. Tahun sebelumnya untuk penentuan dana, dibentuk tim DPP yang terdiri dari SEMA, DEMA, perwakilan UKM, dan pihak kemahasiswaan. “Sekarang sudah tidak ada tim DPP,” ujar Rohmat.Selain itu, menurutnya, SPP yang diberikan kepada UKM hanya dapat diambil satu kali.
SPP yang diberikan kepada UKM tahun lalu berjumlah Rp 13.250.000,-. Tahun ini turun menjadi Rp10.000.000,-. Menurut penuturan Maksudin, selaku Wakil Rektor III UIN Suka, hal tersebut terjadi karena dana BLU turun. “Dana untuk UKM turun karena dana BLU turun,” tuturnya saat ditemui Arena di kantornya. Beliau juga menambahkan jika sistem UKT yang diterapkan sangat terkait dengan pendapatan BLU.
Ketua Forum Komunikasi (Forkom) UKM UIN Suka, M Haidar mengungkapkan bahwa teman-teman UKM tidak mempermasalahkan jumlah SPP tersebut. Namun yang diharapkan adalah adanya perlibatan mahasiswa sehingga ada transparansi dana. Tidak adanya tim DPP menyebabkan ketidakjelasan dana yang didapat.
“Para organisasi mahasiswa di civitas UIN Suka mengharapkan adanya transparansi dana, yaitu SPP, DPP, maupun BUPTN, sehingga kita tidak semertamerta dicekokin dana kamu dapat segini, kalau seperti itu mahasiswa sudah kehilangan pikiran mahasiswanya,” ungkap Haidar. (Alifah Amalia)
Editor : Ulfatul Fikriyah