Home - Cepu Campus Expo, Kejengkelan yang Tersalurkan

Cepu Campus Expo, Kejengkelan yang Tersalurkan

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email
Pengisi stan dari berbagai Perguruan Tinggi yang telah bergabung dalam CCE 2015 (Doc. Cepu Campus Expo)

Pengisi stan dari berbagai Perguruan Tinggi yang telah bergabung dalam CCE 2015 (Doc. Cepu Campus Expo)

Lpmarena.com, Hujan yang mengguyur kota Cepu, Sabtu (31/1) tidak menghalangi para pelajar untuk menghadiri Cepu Campus Expo (CCE) 2015. Acara tahunan yang diadakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Cepu (FKMC) ini telah berlangsung yang ke-empat kalinya (sejak tahun 2012). Tahun ini diadakan di gedung wisuda STEM Akamigas Cepu, bertajuk “Sinergi Bersama Wujudkan Cita Kader Bangsa” yang diadakan selama dua hari 31 Januari-1 Februari.

Salah satu pendiri awal CCE 2012, Sandhi Ading Wasana, menceritakan sejarah awal pembentukan CCE ini berawal saat Sandhi duduk di kelas III SMA. Ia ingin mencari informasi tentang perguruan tinggi, tapi senior-senior mahasiswa di Cepu tidak ada yang memfasilitasi. Saat itu expo campus hanya ada di Blora. Akhirnya terpaksalah Sandhi kesana melewati hutan jati hingga kehujanan ke pelosok Blora.

“Kalau CCE sendiri itu emang berawal dari kejengkelanku yang tak tularkan ke orang-orang. Aku bingung, seandainya kasih motivasi satu dua anak aja gampang, gimana kalau itu dilakukan di level kota dan tercetuslah ide CCE itu,” cerita Sandhi sekaligus mantan ketua CCE 2012.

Atas dukungan dari senior di ITS yang dulu menjadi kakak kelas Sandhi di SMA 1 Cepu, mahasiswa yang duduk di Teknik Informatika ITS ini menceritakan waktu itu dana awal 0 rupiah. Pak camat hanya mendukung, akhirnya dengan terpaksa setiap pembukaan stan saat itu Sandhi memasang tarif Rp 50.000,00.

“Waktu itu terumpul 13 stan, jadi uangnya 650 ribu. Yah, akhirnya terselenggaralah CCE 2012 dengan alakadarnya. Kalau nggak ada orang-orang yang membantu saat itu, CCE nggak akan pernah terlaksana. Banyak panitia CCE yang perjuangannya lebih keras dari aku, tapi mereka memilih untuk diam,” ungkap mahasiswa yang juga aktif di BEM ITS ini.

Ketua panitia CCE 2015, Krisna Eka Kurniawan juga menceritakan acara ini adalah bentuk kegelisahan dari survei terhadap pelajar lulusan Cepu yang melanjutkan kuliah masih sedikit. Sehingga dibuatlah wadah CCE sebagai tempat berbagi info dan pengalaman kepada pelajar (khususnya yang duduk di kelas XII) mengenai dunia perkuliahan.

“Ingin memfasilitasi dan mensosialisasikan tentang dunia perkuliahan, juga sebagai peran aktif kita sebagai mahasiswa demi membangun pendidikan yang bermanfaat,” ucap Krisna saat diwawancari ARENA di tengah kesibukannya mengkondisikan acara.

18 Universitas

Sebanyak 18 stan berbagai universitas yang terdiri dari: UI, UGM, ITS, UA, UNY, UNNES, UNS, Undip, UB, UPN “Veteran” Yogyakarta, IST Akprind, Polines Semarang, Untag, UMS, UNM, Udinus, STTR Cepu juga tuan rumah STEM-Akamigas hadir meramaikan acara ini. Setiap stan dari berbagai universitas menghias stannya sendiri semenarik mungkin untuk membuat para pengunjung datang.

Meski yang ikut tahun ini sebanyak 18 stan, panitia juga menambahkan satu stan cadangan. “Total 18 kampus, tapi kami juga menyediakan satu stan tamu jika ada sekolah yang jauh hari belum mendaftarkan diri dan kita menyediakan tempat,” terang Krisna.

Mahasiswa jurusan Teknik Mesin UNS angkatan 2013 ini juga berharap acara ini bisa memberi kebermanfaatan semua pihak khususnya pelajar Cepu untuk memiliki semangat dalam melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Juga agar acara ini lebih sukses lagi kedepannya, tidak hanya kualitas dan kuantitas tapi juga dampaknya pada para pelajar.

Selain pameran perguruan tinggi, kegitan lain dari CCE adalah talkshow beasiswa dan motivasi, tryout SBMPTN dan pembahasannya, juga seminar dari Sapto Mulyono dari Ganesha Operation. (Isma Swastiningrum)