Lpmarena.com, Keluarga Besar Mahasiswa UIN (KBMU) Sunan Kalijaga mengadakan Sidang Istimewa (SI) dengan agenda pemaparan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) oleh DEMA dan Progerst Report oleh SEMA-U. SI bertempat di Gedung Rektorat Lama (31/1).
Dalam SI tersebut dilaporkan program kerja yang sudah berjalanan seperti; koordinasi lintas organ dan lintas kampus, pembuatan media komunikasi oleh DEMA, Orientasi Pengenalan Akademik Kampus (OPAK) dan kampanye pemberdayaan perempuan. Disampaikan pula program kerja yang terkendala seperti UIN Techno Week dan Sekolah Politik. Beberapa program kerja yang terkendala karena bermasalah dalam pendanaan dan minimnya sumber daya manusia (SDM).
Molornya acara hingga dua jam dan masih belum selesainya LPJ menjadi catatan tersendiri bagi peserta yang hadir. Pelaksanaan yang mendadak dinilai DEMA membuat beberapa anggota DEMA maupun SEMA tidak bisa hadir karena masih berada di luar kota.
“Kami baru dikabari tentang sidang istimewa oleh SEMA hari Kamis kemarin dan beberapa anggota kami masih berada diluar kota,” ujar Syaefuddin Ahrom Al Ayyubi (Ucok).
“Untuk LPJ akan kami rekap terlebih dahulu, baru setelah itu akan kami bagikan,” tambah Ucok.
Dari hasil sidang istimewa KBMU ditetapkan untuk penyerahan Laporan pertanggung Jawaban DEMA dan SEMA dalam batas kurun waktu 7×24 jam.
Sementara Romel Masykuri menuturkan laporan keuangan sudah diserahkan pada pihak universitas. “Yang jelas untuk laporan keuangan sudah kami serahkan ke pihak kampus dan secepatnya LPJ akan kami serahkan,” ujar Romel.
Acara yang dihadiri oleh DEMA, SEMA tingkat universitas hingga tingkat fakultas, juga dihadiri perwakilan organisasi ekstra dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Meski demikian, sidang istimewa tersebut tidak dihadiri oleh perwakilan dari pihak birokrasi kampus. (Harya Rifky P)
Editor ; Ulfatul Fikriyah