Home - Lima Hal yang Perlu Diperhatikan Perkara Kesehatan Mandi

Lima Hal yang Perlu Diperhatikan Perkara Kesehatan Mandi

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email
Ilustrasi diambil dari http://www.grohe.com.

Ilustrasi diambil dari http://www.grohe.com.

Oleh Try Kurnia

Mandi sudah menjadi bagian yang lekat dengan kehidupan semua orang, sekalipun hanya mandi sekali dalam seharinya. Mandi memang ampuh mencipta rasa fresh dari segala keringat yang sudah menempel di tubuh. Mandi yang notabene-nya sehat, bisa jadi justru membawa efek tidak sehat bagi tubuh karena kurang memerhatikan beberapa hal. Perlu jadi koreksi terutama kaum mahasiswa atau orang yang memiliki kepadatan aktivitas hingga kurang memerhatikan kualitas mandinya. Berikut 4 tips untuk mandi yang sehat:

  1. Menyiramkan air perlahan

Awali mandi dengan satu gayung air untuk kaki, satu gayung air untuk perut, satu gayung air untuk pundak, lalu barulah siram seluruh tubuh. Hal tersebut sangat jarang diperhatikan. Logika dari prosedur mandi ini seperti gelas kaca yang setelah diisi air panas, lalu diisi air dingin. Apa yang terjadi? Gelas kaca akan retak bahkan pecah karena suhu panas yang terperangkap oleh dingin. Tubuh kita bersuhu cenderung panas, dan air bersuhu lebih rendah dari tubuh kita. Bayangkan yang terjadi pada gelas kaca tersebut berlaku di dalam tubuh kita.

  1. Mandi setelah makan

Ada beberapa orang yang mempunyai kebiasaan sarapan pagi terlebih dahulu sebelum mandi. Akan lebih baik jika jarak antara makan dan mandi direntangkan minimal 1 jam. Ini karena mandi akan merusak konsentrasi organ perncernaan. Mandi setelah makan (tanpa diberi jeda) juga akan menyebabkan perut buncit.

  1. Mandi malam

Mandi malam menyebabkan rematik? Ini hanya mitos. Mandi malam tidak akan membuat rematik, terkecuali “mengkambuhkan” rematik bagi orang yang sudah mempunyai riwayat rematik. Banyak orang melakukan mandi malam karena lembur dan padatnya aktivitas yang menyebabkan harus mandi pada malam hari. Mandi malam memang kurang sehat terlepas orang tersebut penderita rematik atau tidak. Suhu pada malam hari cenderung lebih rendah dan dingin, dan berefek pada tidak stabilnya suhu tubuh. Kalaupun ingin melakukan mandi malam, hendaknya memakai air hangat. Selain lebih sehat, dengan air hangat pada malam hari dapat membuat otot-otot lebih rileks dan berimbas pada naiknya kualitas tidur.

  1. Bershampo dahulu sebelum bersabun

Di dalam shampoo terkandung unsur pelembab atau kondisioner (persennya berbeda-beda tiap produsen). Pelembab ini mengandung minyak. Inilah yang kadang membuat badan kita ikut licin ketika bilasan sampo turun ke badan. Bersabun setelah memakai sampo akan membilas atau menghilangkan sisa sampo pada tubuh kita. Jika sisa sampo masih menempel pada tubuh, akan menyebabkan munculnya jerawat pada kulit tubuh terutama kulit punggung.

       5. Tidak mandi dalam keadaan berkeringat

Nah, kerap kali ketika badan berkeringat, terasa gerah setelah olahraga dan aktivitas fisik lainnya, mandi menjadi pilihan untuk mengembalikan kesegaran badan. Pernahkah kalian mandi untuk menghilangkan keringat tapi justru masuk angin yang didapat? Hal ini memang paling sering terjadi, apalagi kondisi tubuh yang lelah atau tidak fit. Sebelum mandi, alangkah baiknya jika mengeringkan keringat terlebih dahulu. Karena saat berkeringat, pori-pori kulit tubuh kita tengah terbuka dan kondisi tubuh dalam suhu yang tidak stabil. Apabila mandi dalam kondisi berkeringat, dikawatirkan yang terjadi justu masuk angin.

 

Demikian sedikit tips mandi sehat. Semoga jadi perhatian rekan-rekan terutama untuk tips nomor 1. Memang efeknya tidak akan langsung terasa saat ini. Namun jika kurang diperhatikan, seperti tabungan efek kurang sehat untuk masa mendatang. Kirimkan komentar Anda jika mempunyai tips mandi sehat lainnya.