Lpmarena.com, Senin (30/03) Jamaah Cinema Mahasiswa (JCM) kembali menunjukkan eksistensinya melalui Bioskop Kalijaga. Acara yang mengangkat tema “UIN untuk Indonesia (UINDONESIA)” itu menurut Wulan (Ketua Panitia) sangat istimewa, karena sengaja dilaksanakan bertepatan dan dalam rangka memperingati hari film nasional. Bertempat di Parkir Terpadu UIN Sunan Kalijaga.
Animo untuk menonton cukup tinggi, terbukti dengan banyaknya orang yang hadir sehingga membuat tempat (lesehan) yang disediakan tidak cukup menampung semua penonton. Kebanyakan dari mereka adalah mahasiswa UIN dan komunitas sineas dalam dan luar kampus UIN.
Pemutaran film yang diadakan pukul 20.32 WIB itu menanyangkan enam film pendek. Sesajen, Pasukan Kancil, Broto Laras, Djadab, Story Of December 1960, dan Anjing Liar. Diana, salah satu penonton mengapresiasi acara tersebut. “Acaranya keren, kebetulan aku kan baru pertama kali ikut pemuturan film dari Kine Club kayak gini. Film buatan mahasiswa ternyata bagus juga ya,” ucap Diana salah satu penonton yang hadir.
Setelah selesai, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi yang dipimpin oleh moderator. Ahmad Baehaki dari UGM mengomentari film Pasukan Kancil yang menurutnya sangat bernuansa Orde Baru. “Itu sangat Orde baru. Bagaimana konstruksi film yang dilakukan Orde Baru. Kita dilatih baris berbaris dan disiplin diri.”
Sebenarnya, munurut Fahri, Sutradara film Pasukan Kancil, baris berbaris hanyalah adegan untuk menggambarkan suasana peringatan 17 Agustus yang berada di desa-desa. Di mana sering dijumpai upacara pengibaran bendera. (Wulan Agustina Pamungkas)
Editor : Ulfatul Fikriyah