Home - Sunsetgio, Konser Kesyahduan Senja

Sunsetgio, Konser Kesyahduan Senja

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Lpmarena.com, Concerto XII PSM Gita Savana bertajuk “SUNSETGIO” digelar di gedung lt. 1 convention hall UIN Sunan Kalijaga, Jumat (17/4). Konser ini sebagai konser pengukuhan anggota baru PSM Gita Savana yang berjumlah 47 orang.

“Ini konser pembelajaran teman-teman anggota baru, teman-teman resmi menjadi anggota kalau dia udah concerto,” kata Fadhila Tsania wakil ketua PSM Gita Savana sekaligus stage manager pementasan.

Mengenai Sunsetgio sendiri, tema ini ingin membahas tentang senja. Senja yang menghadirkan ketenangan, keagungan Tuhan, dan cerita kehidupan. “Awalnya judulnya nggak itu, di tengah perjalanan tercanang dengan tema senja. Ingin nampilin sesuatu yang hangat,” tambah Fadhila. Proses sampai ke pementasan sendiri berlangsung selama lima bulan, dari Desember 2014 – April 2015.

Doni Damara salah satu anggota baru mengaku plong setelah pementasan. “Plong sekali, ini puncak perjuangan. Saya hampir dikeluarkan dari PSM,” ujar Doni yang juga duduk di jurusan Sastra Inggris UIN Suka ini. Sunsetgio menurutnya sebagai simbol pencarian setelah melewati berbagai rintangan. “Awalnya untuk menyambut malam hari yang di dalamnya tergambar indah. Menyambut keindahan sebelum datangnya malam,” tambahnya.

Selain penampilan dari PSM Gita Savana, hadir pula sebagai bintang tamu UKM Musik UIN Walisongo Semarang. “Kita dapat undangan. Ini bukan pertama kali, kita memainkan tiga lagu Since First I Saw Your Face, Doa Anak Negeri, dan Padang Bulan,” ucap Bagus Romadhon, koordinator UKM Musik UIN Walisongo.

Sebanyak 12 judul lagu kesyahduan dinyanyikan Gita Savana dalam concerto, yakni: Takkan Berpaling, Day By Day, Weep O Mine Eyes, Melati Suci, The Long Day Closes, Renungan, Kruhay, Il est Be I et Bon, True Light, Difficile Lectu, Music When Soft Voices Die, dan Think of Me. (Isma Swastiningrum)