Lpmarena.com, Dalam rangka peluncuran jurusan baru “Akuntansi Syariah” di tahun ajaran 2015/2016, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengadakan seminar nasional. Acara yang digelar untuk membentuk kurikulum jurusan baru itu dilaksanakan di FEBI selama dua hari 6-7 Mei 2015.
Hadir dalam acara tersebut Ety Retno Wulandary (praktisi Otoritas Jasa Keuangan/OJK) dan M Jusuf Wibisana (dosen Universitas Brawijaya) sebagai pembicara. Selain itu, ada lebih dari 50 perwakilan dosen FEBI di seluruh Indonesia, sekaligus praktisi yang tergabung dalam forum Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) menghadiri acara tersebut.
Ety Retno dalam pemaparannya, menyampaikan dukungan dibukanya jurusan baru tersebut. Menurutnya, seorang ahli syariah yang benar-benar berkualitas dan memahami transaksi syariah masih sangat dibutuhkan. ”Masih banyak institusi keuangan syariah yang belum memiliki tenaga kerja yang berkualitas di bidang ini,” ungkapnya.
Sebagai pembicara kedua, M Jusuf Wibisana memberikan pengantar tentang anomali pendidikan di Indonesia. Pertama, menurutnya, banyak Perguruan tinggi di Indonesia, tapi sedikit lulusan yang berkualitas. Sebab banyak universitas yang memburu akreditas A hanya agar memiliki mahasiswa banyak. Ini merujuk pada kepentingan kapitalisasi universitas itu sendiri. Kedua, banyak pengajaran, tapi hanya sedikit yang mampu dikuasai.
Selanjutnya, menurut Jusuf, saat ini banyak penjurusan, tapi kenyataannya banyak mahasiswa bekerja di luar bidang. Untuk itu, menurut Jusuf, dengan diadakannya jurusan Akuntasi Syariah di UIN Suka diharapkan mampu memenuhi kualitas dan kriteria pasar. (Miftah)
Editor : Ulfatul Fikriyah