Home - Kriya Award, Upaya Mendongkrak Kelesuan Berkarya

Kriya Award, Upaya Mendongkrak Kelesuan Berkarya

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email
Salah seorang pengunjung

Salah seorang pengunjung memperhatikan karya yang dihadirkan dalam Kriya Award 2015 oleh mahasiswa jurusan Kriya ISI.

Lpmarena.com, Himpunan Mahasiswa Jurusan Kriya Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI) Yogyakarta mengadakan pameran dan penghargaan Kriya Award 2015. Acara dilaksanakan hari Selasa (19/05) di gedung Ajiyasa Fakultas Seni Rupa ISI. Ini merupakan acara puncak dari serangkaian acara yang telah dilaksanakan sebelumnya, yaitu Geneng Street Art Project kedua. Tema yang diangkat adalah “Dunia Mitologi” .

Dalam sambutannya Zefan W. Ian selaku ketua HIMA jurusan Kriya menyampaikan bahwa animo mahasiswa yang akhir-akhir ini mengalami kelesuan dalam berkarya, karena itu tujuan diadakan acara tersebut supaya dapat mewadahi mahasiswa khususnya jurusan Seni Kriya untuk berinovatif. “Acara Kriya Award diharapkan dapat mendorong semangat sehingga terpancar aura-aura yang menghasilkan karya yang kompetitif,” katanya.

Kelesuan tersebut turut diamini Arif Suharson, ketua program studi Seni Kriya ISI. “Memang mahasiswa kriya mengalami penurunan yang sangat drastis lima tahun terakhir, karena adanya perubahan kurikulum yang lebih mengedepankan teori. Harapan ke depan bisa mengadakan wadah kompetisi kriya se-Indonesia juga dengan diadakan acara seperti kriya award dapat bermanfaat bagi mahasiswa dapat menjadi tolok ukur, berinovatif, dan mengenal pasar,” ucapnya.

Disisi lain, dalam sambutanya Pembantu Dekan III Andono menyampaikan diadakan pameran ini sangat banyak manfaatnya salah satunya adalah jalan komunikasi melalui karyanya kepada khalayak baik dengan sesama mahasiswa yang satu jurusan atau mahasiswa jurusan lain dan juga bagi para bapak ibu yang hadir. “Ini merupakan refleksi diri ini merupakan hasil didikan kita akan bagaimana ke depan,” ungkapnya.

Kriya award yang menjadi wadah mahasiswa untuk berinovatif pada mulanya diadakan proses penjaringan dari 40 karya menjadi 30 kandidat. Setelah itu diambil 14 nominasi. Tahap selanjutnya tahap tiga besar, yang nanti menjadi pemenang dengan kategori terdiri dari pemenang kategori produk kriya terbaik, pemenang kategori seni karya terbaik, dan pemenang kategori inovasi dan kreasi terbaik.

Tahapan dalam pemilihan pemenang dibutuhkan waktu kurang lebih dua bulan untuk menyeleksi karya-karya tersebut. Sebelum pembukaan pameran yang mana disahkan oleh Andono, dibacakan pemenang dari tiap-tiap kategori. Para pemenang tersebut yaitu: Afifah Ashma’ Abdillah (pemenang kategori produk kriya terbaik), Atik Nasta’ina Nafi’ah (pemenang kategori seni karya terbaik), dan Oktarina Isnaini (pemenang kategori inovasi dan kreasi terbaik).

Penilaian didasarkan bukan baik buruk karya, akan tetapi konsep karya, dapat mempertanggungjawabkan karya, serta dapat menjawab pertanyaan juri. Setelah diresmikan pameran Kriya pada penghujung acara ada beberapa penampilan musik. (Dewi)

Editor: Isma Swastiningrum