Home - Kusen Donny: Shot yang Prima dan Baik

Kusen Donny: Shot yang Prima dan Baik

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email
Kusen Donny (foto: akun @kadehara)

Kusen Donny (foto: akun @kadehara)

Lpmarena.com, Kusen Donny Hermansyah (41) seorang editor film, pembuat film dokumenter dan ekperimental berkesadaran bahwa masalah editing tak cuma monopoli editor, tetapi juga pembuat film secara menyeluruh.

“Semua harus paham konsepsi dasar editing,” kata Donny dalam acara workshop Movie Day Out LA Indie Movie di Mandala Bhakti Wanitatama Yogyakarta, Rabu (27/5).

Dia bercerita editing dalam film tidak hanya an sich, tidak cuma mengatur hubungan antar shot A dan shot B atau tidak sekedar motong dan mengatur gambar. “Ia punya tingkat kesulitan tertentu karena banyak aspek yang dipertimbangkan. Tugasnya membuat shot yang prima dan baik,” ucap pria yang juga menjadi dosen Dasar Seni Film di Institut Kesenian Jakarta ini.

Dalam workshop ini Donny mengenalkan aspek-aspek yang harus dilatih dalam meng-edit film, yakni dimensi grafis, dimensi ritmis, dimensi ruang, dimensi spatial, dimensi temporal, dan sebagainya.

“Film mampu menciptakan ruang baru di benak penonton dan menciptakan secara keseluruhan,” kata Donny saat berbicara mengenai dimensi ruang khususnya elemen visual. “Teman-teman harus punya kesadaran continuity editing,” tambahnya.

Donny juga menceritakan hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam editing film antara lain kaidah 180 derajat, eyeline match, shot/reverse shot, screen direction, dan lain-lain. (Isma Swastiningrum)