Home BERITA Satpam Gagalkan Pencurian Sepeda Motor

Satpam Gagalkan Pencurian Sepeda Motor

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Lpmarena.com, Seorang pelaku pencurian sepeda motor di UIN Sunan Kalijaga (UIN Suka) tertangkap oleh Satuan pengamanan (Satpam) kampus, Senin (8/6) siang. Lelaki berusia 40 tahunan tersebut kedapatan membawa sepeda motormilik Azmi, mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum. Kejadian itu terjadi di depan gerbang Rektorat UIN Suka. Setelah diinterogasi di Pos Satpam dan terbukti bersalah, lelaki tersebut dibawa ke kantor polisi.

Kejadian itu bermula ketika Azmisedang memarkir sepeda motornya di parkiran Poliklinik UIN Suka. Tiba-tiba seorang laki-laki tidak dikenal menghampirinya. Lelaki itu berniat meminjam sepeda motor Azmi dengan alasan adiknya kecelakaan dan motor yang dibawanya mogok.

Tanpa berfikir panjang, Azmi menyerahkan kunci motornya kepada lelaki tersebut. Dan sebagai jaminan, ia memberikan kunci motor yang dibawanya kepada Azmi dan mengatakan motornya berada di sudut parkiran. Tetapi kemudian diketahui kunci motor yang diberikan tidak cocok dengan motor yang ditunjukkan.

Setelah sadar dirinya telah ditipu, Azmi langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Satpam setempat. “Saya bingung, baru datang tiba-tiba ada bapak-bapak datang bilang mau pinjem motor, soalnya mau menjenguk adiknya yang kecelakaan,” tutur Azmi ketika memberikan laporan kepada Satpam. “Terus bapaknya juga tanya, pusat bahasa di mana? Dan saya jawab. Saya kan kasihan, tapi saya juga takut, kangak kenal,” ungkap Azmi sambil menangis.

Setelah mendapat laporan dari korban, para Satpam langsung bersiaga di kampus. Tak lama berselang ada seorang laki-laki berpenampilan rapi, memakai batik, celana jeans dan bersepatu pantofel. Karena perilakunya yang mencurigakan_ketika mengendarai sepeda motor menuju pintu gerbang kampus depan Rektorat_empat Satpam mendekatinya. Saat itu, lelaki tersebut sempat menabrak salah satu Satpam.

Kepada Satpam, ia mengaku meminjam motor kepada temannya untuk menjenguk adik yang mengalami kecelakaan. Ia berkelit motor itu adalah motor curian. Tetapi Satpam yang telah mendapat laporan pencurian sebelumnya, tidak percaya pada keterangan yang diberikan. Sempat terjadi keributan antara Satpam dan lelaki itu ketika proses interogasi. Sehingga Satpam memutuskan untuk menunggu Azmi datang ke Pos Satpam untuk memberi penjelasan.

Baru setelah Azmi datang, lelaki tersebut tidak bisa berkelit lagi. “Iya itu Pak, yang minjem motor saya,” tutur Azmi pada Satpam. Azmi juga menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebagai bukti kepemilikannya atas sepeda motor tersebut. Akhirnya, lelaki umur 40 tahunan tersebut mengakui tindakan pencurian yang ia lakukan. Ketika ditanya berapa kali ia mencuri di UIN, ia menjawab dua kali.

Menanggapi Kasus Pencurian di UIN

Maraknya kasus pencurian di UIN Suka membuat ARENA mempertanyakan sistem pengamanan kampus. “Sebenarnya udah ada rencana untuk membuat pintu keluar dan pintu masuk menjadi satu pintu. Jadi mahasiswa bisa keluar masuk sambil menunjukkan kartu identitas,” ungkap Singgih, salah satu Satpam UIN Suka.

“Mungkin terkendala biaya atau apa? Jadi kami para Satpam sering patrol saja. Mahasiswa harus jeli, hati-hati,” tambahnya.

Selain kasus pencurian sepeda motor, kasus kehilangan helm juga kerap terjadi di kampus UIN. Seperti yang menimpa mahasiswa fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam dua minggu lalu. (M Fatihul Fajri)

 

Editor : Ulfatul Fikriyah