Lpmarena.com, Sebanyak 14 mahasiswa baru (Maba) difabel UIN Sunan Kalijaga tidak lagi dipisahkan dalam kegiatan Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan (OPAK) tahun ini. Perubahan ini disebabkan banyaknya keluhan mahasiswa difabel terkait pelaksanaan OPAK tahun lalu.
“Dulu maba difabel dipisahkandi sini untuk mempermudah koordinir. Namun dari pemisahan itu, banyak yang mengeluh karena tidak dapat bersosialisasi dengan maba yang lain, padahal kita sama-sama mahasiswa,” kata Sidiq, salah satu volunteer Pusat Layanan Difabel (PLD) ketika ditemui ARENA.
Perubahan teknis keikutsertaan Maba difabel tersebut dilakukan setelah pihak PLD melakukan audiensi dengan panitia OPAK untuk mendampingi maba difabel.“Terkait Maba difabel, setelah audiensi tadi kami menangkap jangan sampai ada diskriminasi. Jika mereka ingin ikut ya kita bantu, dengan tetap berpandangan bahwa mereka mahasiswa baru dan juga maba difabel,” jelas Mukron, ketua panitia OPAK Universitas.
Dalam kegiatan OPAK yang berlangsung 20-22 Agustus 2015 itu, Maba difabel tetap menerima materi yang sama dengan Maba non difabel. Namun mereka mendapat pendampingan dari PLD, terutama Maba difabel tunarungu.
Sebelum kegiatan OPAK diselenggarakan, pihak PLD akan mengadakan orientasi mobilitas kepada maba difabel pada Sabtu mendatang. Kegiatan ini untuk memberi gambaran tentang UIN Sunan Kalijaga dan sarana sosialisasi kegiatan OPAK. (Lailatus Sa’adah)
Editor : Ulfatul Fikriyah