AMUK tuntut revisi UKT di rektorat UIN Suka, rektor dan para wakil rektor malah tak ada di ruang kerja.
Lpmarena.com, Aliansi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga (AMUK) dan Gerakan Nasional Pelajar (GNP) yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Se-Jogjakarta pada Kamis (15/10), pukul 11.30 WIB, menyuarakan suaranya di pertigaan UIN Sunan Kalijaga.
Dikoordinatori oleh Dana dan Tazam, massa yang berjumlah sekitar 100 mahasiswa menuntut: (1) Tindak lanjuti untuk merevisi Uang Kuliah Tunggal (UKT), (2) Realisasi tim revisi UKT, (3) Hentikan kriminalisasi terhadap mahasiswa (cabut laporan pihak birokrasi UIN Suka ke Polisi atas kasus yang dialami Hilful).
Aksi ini juga berlanjut ke Gedung Rektorat UIN Sunan Kalijaga, di mana massa aksi menginginkan bertemu dengan semua jajaran pimpinan. Baik rektor dan wakil rektor I, II, dan III guna memberi penjelasan terkait tuntutan-tuntutan yang disampaikan.
Namun, baik rektor dan wakil rektor tidak ada di tempat satu pun. Massa aksi kecewa, seperti yang dijelaskan Hilful Fudhul, koordinator umum AMUK. “Baik staf atau pimpinan tidak ada sama sekali di ruangan. Mereka baru saja pergi,” ujarnya. (Muhammad Nur Hakim)
Editor: Isma Swastiningrum