Home - PPUM-U Umumkan Nomor Urut Peserta Pemilwa

PPUM-U Umumkan Nomor Urut Peserta Pemilwa

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Lpmarena.com, Panitia Pemilihan Umum Mahasiswa Universitas (PPUM-U) telah melakukan pengundian nomor urut partai dan calon independen peserta pemilwa 2015. Bertempat di ruang Auditorium Rektorat Lantai 1 UIN Sunan Kalijaga, Selasa (24/11), tiga partai yang mengikuti pengundian tersebut, yakni Partai Pencerahan, Partai Rakyat Merdeka (PRM), dan Partai Demokrasi Mahasiswa (PDM).

Sesuai dengan ketentuan panitia, secara otomatis calon yang diusung partai mengikuti nomor urut partai secara menyeluruh dari tingkat universitas sampai fakultas. Untuk calon independen akan mengambil nomor urut sendiri sesuai dengan fakultas masing-masing.

Acara pengundian dihadiri oleh masing-masing ketua partai. Yakni Sulaiman dari PDM, Arif dari PRM, dan Abdul Karim dari Partai Pencerahan. Pengundian nomor urut yang berlangsung dari pukul 13.30 WIB hingga ditutup dengan penanda tanganan deklarasi damai.

Setelah pelaksanaan acara pengambilan nomor urut tersebut Hamdi selaku ketua tim PPUM-U mengharapkan partisipasi semua mahasiswa untuk menjaga ketertiban jalannya Pemilwa. “Agar pelaksanaan Pemilwa pada 3 Desember 2015 berjalan aman dan adil,” tutur Hamdi.

Setelah acara pengundian nomor urut, massa dari tiga partai melakukan Deklarasi Damai sesuai interupsi dari panitia acara PPUM-U. Namun, sebelum penandatanganan Deklarasi Damai, sempat terjadi ketegangan karena Karim selaku wakil dari Partai Pencerahan tidak mau menandatangani deklarasi tersebut. Sebab menurutnya masih belum ada kejelasan dari tim PPUM-U terkait permasalahan pengumpulan berkas di Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) FEBI.

“Ada potensi kecurangan dari pelaksanaan pemilwa ini dan kami akan terus mengawalnya, tidak cukup hanya di sini,” tegas Karim setelah melakukan penandatanganan deklarasi.

Berikut nomor urut partai peserta pemilwa 2015:

Nomor urut 1: Partai Demokrasi Mahasiswa

Nomor urut 2: Partai Pencerahan

Nomor urut 3: Partai Rakyat Merdeka

 

Reporter: Agus Teriyana

Redaktur: Isma Swastiningrum