Home - Lemahnya Pertumbuhan Bank Syariah

Lemahnya Pertumbuhan Bank Syariah

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Lpmarena.com, Menurut data dari Bank Indonesia (BI) pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif dan didominasi dari sektor perbankan sebesar 5,2-5,6%, dengan kisaran inflasi 4±1 %. Perbankan Syariah memiliki kontribusi cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal tersebut dijelaskan oleh Priyonggo Suseno Sekretaris Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) DIY dalam diskusi umum: Outlook Perbankan Syariah 2016.

Bertempat di Teatrikal Perpustakaan UIN Suka, Kamis (17/12), diskusi yang diadakan oleh Forum Studi Ekonomi Islam (ForSEI) dilaksanakan dalam rangka meningkatkan wawasan mahasiswa tentang Perbankan Syariah. Selain Priyonggo, diskusi ini menghadirkan pula Fauzi Nugroho selaku Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) DIY dan Abdul Qoyyum dari P4EI FEBI UIN Sunan Kalijaga sebagai pemateri.

Meski memiliki pengaruh cukup besar dalam perekonomian Indonesia pada kenyataannya pertumbuhan perbankan syariah masih lemah. “Bank syariah menghadapi problem dana mahal dan tingginya resiko refinancing, karena sumber dana dari bank syariah adalah deposito,” tutur Priyonggo.

Lebih lanjut alasan lain dalam trend lemahnya perbankan syariah yakni, microfinance bank syariah masih tetap (stagnant). Hal ini dikarenakan literasi perbankan hanya 19%, ditambah lagi dengan UU tentang perbankan syariah yang belum direvisi, dan kurangnya pemahaman masyarakat.

 

Reporter: Ulfa Aziza      

Redaktur: Isma Swastiningrum