Home KUPAS Atonement: Maaf Untuk “Yang Sudah”

Atonement: Maaf Untuk “Yang Sudah”

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

“Sebenarnya ini adalah novel pertama dan terakhirku,” kata Briony pada sesi wawancara setelah peluncuran novelnya yang ke 21. Novel berjudul Atonement itu ditulis Briony sejak Ia belajar di sekolah keperawatan. Ia tak pernah berhasil menyelesaikan novel itu hingga usianya memasuki senja. Atonement merupakan sebuah pengakuan dosa sekaligus permintaan maaf yang tak pernah sampai dari Briony kepada Cecilia dan Robbie.

Briony

Siang itu Briony sedang duduk di kamar dan memandangi ke luar jendela. Ia melihat Cecilia dan Robbie berduaan di depan kolam air mancur. Ia tak dapat mendengar suara keduanya dari dalam kamar. Ia hanya bisa melihat adegan Cecilia menanggalkan bajunya, masuk ke dalam kolam air mancur, keluar dalam kondisi basah kuyup, memarahi Robbie yang berdiri di depan kolam, dan meninggalkannya.

Sorenya, Briony berjalan-jalan di hutan sekitar rumah. Tiba-tiba terdengar suara Robbie dari kejauhan memanggil namanya. Setelah berlari mendatangi Robbie, Ia diberi sepucuk surat oleh Robbie untuk disampaikan pada Cecilia. Ia bergegas masuk ke rumah untuk menyampaikan surat itu pada Cecilia, namun sebelumnya, Ia membuka surat itu dan membacanya. Isi surat itu berupa ajakan mesum dari Robbie. Ia mulai meenaruh kecurigaan pada Robbie.

Briony ganti baju dan bersiap untuk makan malam menyambut kedatangan kakaknya, Leon. Saat menuruni tangga, Ia mendengar kegaduhan dari perpustakaan. Ia masuk perpustakaan dan mendapati Cecilia dalam posisi ditindih Robbie. Tanpa mengucap sepatah kata, mereka satu-persatu keluar dari perpustakaan.

Saat makan malam, tiba-tiba si kembar sepupu Briony menghilang. Semua orang mencarinya keluar, berpencar di hutan dekat rumah. Briony yang saat itu mencari sendirian, mendapati kakak si kembar, Lola tengah diperkosa seorang lelaki di kegelapan. Ia melapor kejadian itu pada orang rumah dan bersumpah pada polisi bahwa pelakunya adalah Robbie.

Cecilia

Cecilia adalah kakak perempuan Briony. Siang itu Ia sedang berbincang dengan robbie di dekat kolam air mancur. Mereka berselisih dan tak sengaja menjatuhkan vas bunga yang dibawa Cecilia ke dalam kolam. Cecilia masuk ke dalam kolam, mengambilnya, dan pergi meninggalkan Robbie.

Sorenya, Cecilia mendapat surat Robbie dari tangan Briony. Saat Robbie datang, Ia menanyakan maksud dari surat itu. Robbie minta maaf dan menjelaskan padanya itu adalah versi yang salah dari suratnya. Cecilia menuntun Robbie masuk perpustakaan, menyatakan perasaannya, dan melepas berahi mereka. Sampai Robbie dituduh memperkosa Lola, Cecilia tetap percaya bahwa bukan Robbie pelakunya.

Robbie

Robbie adalah anak dari pelayan di keluarga Briony. Ia kuliah di universitas dan diam-diam suka pada Cecilia. Ia berniat minta maaf pada Cecilia karena telah merusak vas bunganya siang tadi. Ia mulai menulis surat untuk itu. Bosan karena beberapa kali gagal dalam merangkai kata-kata, Robbie iseng menulis tentang mimpi mesumnya bersama Cecilia. Celakanya, tulisan ini lah yang secara tidak sengaja dimasukkan amplop, dan dikirim ke cecilia.

Robbie juga ikut diundang dalam makan malam penyambutan Leon. Saat pencarian si kembar, Robbie kembali paling lama. Ia kembali dengan membawa si kembar dari hutan. Dituduh sebagai pelaku pemerkosaan Lola, Ia pun ditahan polisi. Robbie yang sebenarnya tidak melakukan apa yang dituduhkan Briony, tidak bisa berbuat apa-apa dan harus dipenjara karena itu.

***

Empat tahun setelah malam kejadian itu, Robbie telah ikut angkatan perang Inggris. Waktu itu Ia ditugaskan di Perancis untuk menghadapi Jerman. Namanya telah rusak di keluarga Cecilia, maka Ia pun tak pernah kembali. Meski begitu, perasaannya terhadap Cecilia tak pernah berubah. Di satu kesempatan Ia bertemu dengan Cecilia dan berkirim surat saat mereka terpisah.

Briony masuk di sekolah keperawatan. Ia memutuskan untuk tidak jadi masuk di universitas karena ingin mengabdikan dirinya pada orang-orang. Itu merupakan wujud penyesalan Briony atas tuduhannya terhadap Robbi. Ia berusaha menemui Cecilia untuk meminta maaf, namun tak pernah berhasil. Atau mungkin lebih tepatnya Ia tak pernah memiliki keberanian untuk melakukannya.

Apa yang sebenarnya terjadi di malam itu adalah Briony tidak benar-benar melihat wajah si pelaku karena gelapnya malam. Briony baru menyadari siapa pelaku itu saat menghadiri pernikahan Lola dengan Marshal, teman Leon yang juga hadir di malam tragedi itu. Waktu kejadian itu Ia menuduh Robbie lebih karena kecurigaannya atas perilaku Robbie hari itu dan karena memang diam-diam Ia cemburu pada Cecilia. Ia pun merasa begitu menyesal telah menjadi penyebab kekacauan yang memisahkan Robbie dengan Cecilia.

Dalam novelnya, briony menceritakan bahwa dirinya pergi menemui Cecilia dan Robbie setelah keduanya menikah. Ia minta maaf, berjanji akan membersihkan nama Robbie di keluarganya dan mengakui apa yang sebenarnya terjadi di malam ketika Lola diperkosa. Robbie dan Cecilia hidup bahagia di sebuah rumah di pinggir pantai sebagai suami-istri.

Sayangnya itu hanya cerita dalam novel. Apa yang sebenarnya terjadi adalah semua sudah terlambat. Permintaan maaf itu tak pernah sampai ke Robbie dan Cecilia. Robbie mati dalam perang, dan Cecilia mati tenggelam sebelum Briony sempat menemui keduanya. Lewat Atonement, Briony ingin meminta maaf dan memberi mereka sebuah kebahagiaan dengan akhir cerita yang indah.

Atonement adalah sebuah tanggung jawab moral atas kesalahan masa lalu Briony. Meski terlambat dan orang-orang yang menjadi korban telah mati, setidaknya Ia telah mengungkap kebenaran, membersihkan nama dan mengembalikan harga diri Robbie. Tragedi itu telah lama usai, tapi bagi Robbie, tragedi itu menghantuinya setiap malam, tak pernah berakhir sampai kebenaran terungkap.

Sutradara: Joe Wright | Penulis: Ian McEwan (novel), Christopher Hampton (screenplay) | Pemeran: Keira Knightley, James McAvoy, Brenda Blethyn | Tahun: 2007 | Peresensi: Lugas Subarkah