Home - Identitas dan Karakteristik Bangsa bagi Generasi Muda

Identitas dan Karakteristik Bangsa bagi Generasi Muda

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Lpmarena.com, Sarasehan sosial dan kebuyaan bertema “Identitas dan Karakter Bangsa di Tengah Rezim HAM Internasional” berlangsung pada pukul 9.30 WIB di Gedung Convention Hall lantai 1 UIN Sunan Kalijaga, Selasa (8/03). Sarasehan dihadiri oleh tokoh-tokoh dari lembaga-lembaga sosial dan kebudayaan, di antaranya Musa Asy’arie (mantan rektor UIN Sunan Kalijaga 2010-2014), Sugeng Utomo (Pengasuh Pondok Darul Hikam Yogyakarta), Ilham Utomo (Pusat Konsultasi Hukum Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga), Riris Muldanu (Badan Penggerak Budaya Nasional), dan Hifzil Alim (dosen Ilmu Hukum UIN Sunan Kalijaga).

Sarasehan ini diselenggarakan oleh Badan Penggerak Budaya Nasional (BANKOR-PTN) dan Pusat Studi dan Konsultasi Hukum (PSKH) Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga. Tujuannya agar masyarakat Indonesia terutama generasi muda dapat mengenali ciri, identitas dan karakter bangsanya, sehingga mampu merealisasikan kehidupan berpancasila dan berkebudayaan di tengah rezim HAM Internasional. “Kita sebagai kaum muda yang akan meneruskan masa depan, maka dari itu jagalah budaya,” ujar Ilham Utomo selaku perwakilan dari badan PSKH.

Musa Asy’arie dalam pemaparan materinya mengkritik kepada pemerintah dalam soal menyejahterakan rakyat Indonesia dari angka kemiskinan yang menguak. Pancasila yang sebagai ideologi negara sudah terlepas dari realitasnya sendiri. “Pancasila hanya sebagai kepala, tapi jauh realitasnya,” kata Musa.

Adapun para peserta yang hadir dalam acara ini ditekankan untuk banyak mengaktualisasikan pancasila dan tidak menyalahgunakan HAM dalam berbagai pandangan dan pendefinisian. Hal ini diungkapkan oleh Hifzil, “Definisi HAM, jangan dijadikan kekeliruan.”

Ahsanu Taqwim, peserta sarasehan mengatakan generasi muda sebagai kaum penggerak untuk menjaga kemurnian pancasila dan tidak menyalahgunakan arti HAM. “Sudah saatnya generasi mudah bergerak untuk kemajuan Indonesia,” ujar Ahsanu.

Saresahan publik ini juga diselingi oleh penampilan dari seni tari persembahan dari Ikatan Pelajar Mahasiswa Kepulauan Riau (IKPMKR – Yogyakarta) dan juga musikalisasi puisi dari Pemuda Sastra Hukum Yogyakarta. Kedua persembahan ini juga ikut terlibat menggambarkan bagaimana keadaan kesenian dan budaya bangsa Indonesia masa sekarang melalui kreatifitas yang diciptakan di atas panggung.

Magang: Ilham Rusdi                                   

Redaktur: Isma Swastiningrum