Home - Alumni UIN Suka Tuntut Ijazah Segera Dikeluarkan

Alumni UIN Suka Tuntut Ijazah Segera Dikeluarkan

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Lpmarena.com, Audiensi menuntut terbitnya ijazah dilakukan oleh ikatan alumni UIN Suka yang berbulan-bulan tak kunjung mendapatkan ijazah, padahal sudah diwisuda November 2015 lalu. Mereka merasa selalu diberi janji-janji selama delapan bulan, tapi ijazah tak urung dapat tanda tangan. Ini mengakibatkan banyak mahasiwa yang terhambat dalam mencari kerja. dan melanjutkan kuliah karena belum ada ijazah di tangan. Hal ini diungkapkan oleh Akbar, salah satu perseta audiensi di Gedung PAU Lantai 2 UIN Sunan Kalijaga, Jumat (29/4).

Dalam menanggapi tuntutan yang diajukan oleh para alumni Mahasiswa, Pelaksana Tugas (Plt.) rektor tidak bisa berbuat apa-apa  karna dia tidak mempunyai wewenang untuk menandatangani ijazah tersebut. “Saya juga turut prihatin dengan masalah ini, tapi apa boleh buat kita harus menunggu rektor baru. Itu yang saya terima dari Menteri Agama setelah tiga kali pihak UIN menyurati Kementrian Agama  terkait masalah ijazah ini,” ujar Machasin.

Sementara itu Nurhayati Rohimah perwakilan dari alumni  menuntut adanya jaminan yang diberikan pihak UIN terkait masalah ijazah ini. Jaminan yang dimaksud adalah rentan waktu ijazah bisa keluar. “Kami sudah bosan diberi janji-janji, kami menuntut jaminan berapa lama ijazah itu bisa keluar. Apakah seminggu, sepuluh hari atau satu bulan. Yang pasti!” tegasnya.

Menanggapi tuntutan jaminan yang diajukan perwakilan alumni tersebut, Machasin mengungkapkan dirinya tidak bisa memberi jaminan berapa hari. Namun pada saat itu juga dia memberi pesan melalui WA kepada Menteri Agama untuk menyampaikan apa yang diminta para alumni. “Itu yang bisa saya lakukan karena itu diluar wewenang saya. Kok saya yang jamin gimana,” ucap Plt. rektor tersebut.

Dalam audiensi yang dihadiri oleh jajaran pimpinan rektor dan wakil rektor I dan III ini, tidak mengahasilkan sesuatu yang memuaskan bagi para alumni. Tetapi ada kesepakatan yang diberikan oleh pihak rektorat bahwa pihak alumni melewati pihak rektorat akan mengajukan surat ke Kementrian Agama menuntut segera dikeluarkan ijazah tersebut. “Apabila ijazah itu belum ada selama sepuluh hari dan rektor belum ada saat wisuda Mei mendatang maka wisuda akan dibatalkan,” ucap Nurhayati saat ditemui Arena setelah menyepakati kesepahaman dengan pihak pimpinan rektor.

Reporter: Doel Rohim

Redaktur: Isma Swastiningrum