Lpmarena.com, Pembangunan gedung baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) sudah dimulai bulan ini. Pembangunan yang didanai oleh Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ini ditargetkan selesai akhir 2016. Penggunaan dana dari SBSN berbeda dengan APBN, dimana dalam penggunaan dana SBSN harus melakukan laporan secara berkala.
Arya Wirabhuana selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) SBSN saat ditemui ARENA pada Selasa, (09/08) di Sekretariat SBSN mengatakan laporan berkala tiap minggu, bulan, triwulan, semester, dan tahun mejadi bentuk pengawasan. Jadi harus dipastikan proyek ini berjalan lancar dan apabila ditemui beberapa hal yang tidak sesuai sewaktu-waktu bisa diputus atau dibatalkan.
Awalnya proyek ini ditargetkan berjalan dari Januari-Desember 2016. Namun, dana SBSN sendiri cair pada mingggu ketiga bulan April 2016, sehingga kontrak dengan kontraktor dan supplyer baru berjalan setelah uang turun. SBSN merupakan anggaran tahunan, sehingga pelaksanaannya juga harus selesai di tahun yang sama. Namun, meski target harus selesai tahun ini, UIN mendapat toleransi perpanjangan waktu 3×30 hari karena dana cair di bulan April, yang artinya boleh selesai maksimal akhir bulan Maret 2017.
Surya menjelaskan meski ada pemakluman apabila terjadi kemoloran waktu, pihaknya akan berusaha selesai diakhir tahun 2016. “Kita berusaha selesai di 31 Desember 2016 karena akan repot (jika lebih dari tahun 2016.red). Repotnya itu dipertanggungjawaban karena ini anggaran 2016. Boleh sampai Maret, tapi yang mau bayar dendanya siapa?” ujar Arya.
Total dana yang didapatkan dalam proyek ini berjumlah Rp.30.000.224.521,-. Dari anggaran ±30 Milyar ini dialokasikan untuk pembangunan gedung sejumlah Rp. 28.000.833.992,- untuk konsultan perencanaan dan pengawasan 1,2 Milyar dengan alokasi masing-masing ±600 juta, dan untuk panitia pelaksana sejumlah 300 juta termasuk untuk biaya pelelangan.
Surya menerangkan, bahwa dalam proposal pembangunan, kampus mengajukan anggaran pembangunan ±110 Milyar. Namun, dana yang cair ±30 Milyar. Rancangan bentuk gedung secara keseluruhan dari FEBI adalah letter U seperti Fakultas Tarbiyah dan Syariah, meskipun tidak seluas Fakultas Tarbiyah dan Syariah. Gedung baru FEBI ini akan menghabiskan lahan seluas 9 ribu m². “Kita bangun satu dulu wong anggaranya segitu, tapi kalau basemant-nya semua. Gambarannya kayak tarbiyah dan syariah itu, tapi kita bangun separo dulu berbentuk L nanti bentuk akhirnya U,” pungkas Arya.
Reporter: Anisatul Ummah
Redaktur: Lugas Subarkah