Lpmarena.com, Aliansi Jurnalis Independent gelar 20 tahun peringatan kematian Fuad Muhamad Syarifudin alias Udin pada Selasa (16/08). Acara ini dimulai pukul 16.00 hingga 17.00 untuk aksi hitam diam dan panggung seni budaya pukul 17. 00 hingga 22.00 di Tugu Pal Putih Yogyakarta.
Peserta aksi menutup mulut dengan lakban selama satu jam. Lalu tepat di pukul 16.58 WIB waktu di mana Udin meninggal, peserta secara serentak memukul kentongan dan membuat bunyi-bunyian. Sambil memukul kentongan, ketua AJI Jogja, Anang Zakaria dan peserta aksi melakukan tabur bunga di atas foto Udin.
Anang Zakaria menyampaikan maksud dari peringatan ini bukan hanya isu jurnalis saja. Masyarakat menyadari bukan milik wartawan saja, tapi milik umum. “Masyarakat sipil pun berbondong-bondong ikut dalam aksi ini. Ini merupakan isu bersama. Ini adalah sejarah yang tidak boleh terulang lagi. Kalau kampanye akan setiap tahun, Kami selalu mengundang Kapolda agar mereka bisa melihat sendiri, ” ujar Anang.
Ia menambahkan, ini merupakan media untuk mengkomunikasikan isu kekerasan pada jurnalis. “Aparat belum dewasa dalam menangani kasus ini. Minta maaf memang kewajiban manusia, tapi tidak hanya dengan minta maaf kasus ini selesai,” ujarnya kepada wartawan setelah aksi diam selesai.
Reporter: Anisatul Ummah
Redaktur: Lugas Subarkah