Home - Alokasi Dana untuk KCF Kurang

Alokasi Dana untuk KCF Kurang

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

“Alokasi dana dari pihak kampus kurang, sehingga acara Kalaijaga Cerative Festval (KCF) tidak maksimal dan tidak sesuai rencana awal”. Ketua Panita KCF 2106

Lpmarena.com, Penutupan  Kalijaga Creative Festival (KCF) 2106 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta  Jum’at  (9/12) menjadi malam evaluasi terhadap acara yang berlangsung selama tiga hari, 7-9 Desember 2016 itu. Salah satu evaluasinya disampaikan Waryono dalam sambutannya, sebelum menutup dengan resmi KCF 2016. Dalam sambutannya, Waryono yang juga menjabat sebagai Wakil Rektor III (WR III) menjelaskan persoalan utama KCF tahun ini terletak pada alokasi dana yang kurang. “Kemarin sempat ada semacam pemblokiran anggaran sehingga dananya telat dan tidak maksimal,” kata Waryono.

Di akhir sambutannya, Waryono menyampaikan harapannya untuk KCF yang akan datang agar lebih meriah dan menghidupkan suasana kampus. “Kalau boleh undang juga dari luar kampus, biar lebih meriah,” ucap Waryono. Untuk merealisasikan KCF tahun depan yang lebih meriah, WR III tersebut menjanjikan  dana yang lebih maksimal. “Anggaran KCF tahun depan akan ditambah,” tutup Waryono.

Ketua Panitia KCF 2016 Muhammad Abdul Rouf menanggapi positif janji WR III tersebut. Memang seharusnya pihak rektorat menambah alokasi dana untuk KCF kedepannya, agar pelaksanaanya lebih maksimal sesuai harapan  rektorat. “Selain penambahan alokasi dana, kedepanya KCF harus dikonsep secara matang dan jauh sebelum acara dilaksanakan,” tutup Rouf.

Lebih lanjut, Rouf menjelaskan meskipun acara KCF ini terlaksana, panitia harus berpikir dua kali dengan pemblokiran anggaran yang berdampak pada keterlambatan dana dan  alokasi yang sangat minim dari pihak kampus. “Acara KCF ini adalah acara yang besar, untuk membuat acara besar tentu membutuhkan anggaran yang juga besar,” ujar Rouf. Pemblokiran anggaran tersebut sangat berdampak kepada kinerja panitia. Di mana panitia sudah merencanakan KCF akan dilaksanakan pada bulan September lalu, akan tetapi karena ketidakjelasan dari pihak rektorat terkait dana, akhirnya KCF diundur sampai Desember ini.

Malam penutupan KCF tersebut tidak hanya sebagai malam evaluasi, tapi juga menjadi malam hiburan. Selepas penutupan secara resmi oleh Waryono, para penampil-penampil dari berbagai UKM dan komunitas menampilkan kebolehannya, seperti penampilan dari Sanggar Citra Budaya, Kalimasada, Metalisasi Puisi, dan Spoer Band dengan lagu-lagunya yang sarat kritik sosial.

Magang: Hedi

Redaktur: Isma Swastiningrum