Dentingan Gitar
Kita adalah kiasan yang saling mengisi.
Pada sebuah kesempatan yang tidak pernah terbayang di angan sebelumnya.
Pada sebuah waktu yang selalu berpikir; Kapan lagi aku dapat menikmati hasil kerja tubuhmu.
Aku takut tubuhku yang tidak nyata ini tiba-tiba mati dan tidak lagi bisa menikmati sepi bersamamu.
Maka gitar menebarkan senyum dan berkata; Kau tidak ingat bahwa aku dapat mengawetkan usia?
Dan waktu hanya membisu merenungi perkataan itu.
Bantul, 2016
Rindu Ibu
Bila kau rindu masakan Ibu.
Ciumlah piring yang kau bawa.
Yang selalu mengeluarkan asap kerinduan yang tertahan.
Yang tak pernah tahu kapan kau akan merasakan kembali.
Pada saat hujan, maupun panas.
Aku sudah tidak peduli lagi.
Yang kuinginkan hanyalah merasakan kembali kerinduanku pada Ibu yang tertahan.
Bantul, 2016
Risen Dhawuh Abdullah, lahir di Sleman, 29 September 1998. Alumni bengkel bahasa dan sastra Bantul 2015. Sedang menimba ilmu di SMA N 2 Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Pelajar yang suka membaca dan menulis cerpen, pernah berguru menulis kepada penyair Jogja. Evi Idawati. Bermukim di Bantul, Yogyakarta.
Ilustrasi: www.artisoo.com