Di mana Lagi
1.
Kalau tidak di matamu,
di mana lagi aku temukan kebebasan.
Kalau tidak di matamu
di mana lagi aku tahu makna kedalaman.
Luas, biru, dalam, hamparan lautan
di mana segala rahasia malam tersimpan.
Mimpi, doa, harapan juga kenangan
berdebur, mengantar perahu sampai seberang
2.
Kucelupkan penaku ke dalam matamu
lalu, kugoreskan kata-kata yang karam.
Di sanalah kau menjelma ikan, bersemayam
terkadang keluar-masuk, mengintip malam.
Aku tahu, matamu adalah sajadah bagi nelayan,
segala rukuk dan alif yang khusyuk ditegakkan,
menghunjam palung, menghunus bulan.
Layarnya kibar, bergelombang seperti lambai panggilan.
Yogyakarta, 15-11-16
Ikan
1.
Aku tidak ingin mengawang,
tapi biarlah larut tenggelam
agar tahu segala muasal
tempat aku pulang atau tinggal.
Semakin tinggi, semakin tak tampak di pandang.
Aku ingin menjadi sesuatu paling rahasia
paling dasar layaknya ikan-ikan.
Mereka lebih mengerti makna kesunyian
2.
Dari jauh, sekedar yang aku tahu
bahwa laut berwarna biru
tapi rahasia matamu, tidak sesederhana itu.
Maka aku ingin menjadi ikan,
menelusuri rindu hatimu yang karam.
Diam-diam, lewat kesunyian, aku bersemayam
di palung hatimu. Menyelundup pula dalam nafasmu,
mengikuti arah ombak impianmu.
Yogyakarta, 15-11-2016
Arakan Awan Putih
Arakan awan putih memanggul langit
membawa selaksa air mata kepada bukit.
Janur tergerai melambai, mengucapkan salam bagi yang tertinggal
sedang beburung berdzikir dengan suara parau.
Kali ini hujan jatuh di bukit
mimbar terakhir bagi angin yang mengkhutbahkan gugurnya embun
kepada pagi. Pada pualam, karangan kamboja
mengekalkanmu dalam wewangi, epitaf dari elegi air mata.
Sumenep, 2016
Rahmat Hidayat. Puisi-puisinya dimuat dalam antologi bersama di antaranya Antologi Puisi Kopi Penyair Nusantara, Antologi Puisi “Kala Tuhan Merasa Cemburu” sebagai puisi terfavorit, Antologi Puisi Surabaya Memory 2014-2015 dinobatkan sebagai puisi terbaik, terkumpul dalam Poetry Praire Literature Journal #4 bertema “Dunia Bawah Laut” dan Antologi puisi “Rumput Merah dan Rumput Putih”. Untuk informasi selanjutnya dapat dihubungi melalui FB: Rahmat Hidayat, email: skriptor.rhd40@gmail.com.