JADI IKLAN
sudah wanti-wanti kubilang, kalau kau keluar rumah jangan sampai jadi iklan. lihat aku disini, gelisah sambil perlahan menjelma kunci duplikat tetangga sebelah. apakah kau masih ingat rasa makan nasi? apakah iklan makan nasi?
sudah nyasar kemana sajakah tubuhmu? papan reklame? televisi? majalah? koran? tiang listrik? pamflet? surat? pop-up? kaleng susu? kuburan? sudahkah kau berjumpa dengan karikatur presiden? karikaturku?
pernah kucoba cari dirimu di toko baju atau di pasar buah atau di lembaran buku cerpen gagal terbit, tetapi kau hilang jadi serpih, yang pedih dan sedih dan jadi iklan. tak sudikah kau tinggal di apartemenku lagi barang satu mili detik? sibuk?
lewat merpati kau pernah kirim kabar, sekarang kau jadi suka makan mie instan. kau tak takut kanker karena instan adalah agama baru yang kau percaya. lalu kau ingat kelahiranmu yang juga instan: jabang bayi >>fast forward>> tua keladi.
kau melaju dengan kecepatan 45 koran/nyawa. kau jadi kata dan kata-kata. kadang berselubung di balik judul dan subjudul yang berikrar. kau terlalu sibuk hingga sesekali jadi lupa makan mie instan.
pagi, kau muncul di kaca teleponku dan di kaca jendelaku. oh, ternyata kau kini sudah jadi raja disana. maafkan hamba yang mulia, hamba tak mengerti cara jadi hamba yang baik.
maafkan
maaf
yang mulia?
2017
KHAYALAN KAKEK YANG INGIN JADI TELINGA
Kecilkan volume pemutar cakram padat
Aku tak mau salah dengar kali ini:
terompet di New Orleans?
sangkakala?
Telingaku sudah cukup tuli
karena:
kapas/hujan/pasir/laut/angin/gumam/gurindam/pidato/deklarasi/kemerdekaan/lagu/nasihat/hujat/puji/tipu/mimpi/congek/telunjuk/teriak/tawa/berita/salam/pamit
radio menjadi teman di sebelah kursi goyang.
Sudahkah kau mendoakan telingamu hari ini?
2017
SEBERAPA AWALKAH ‘TERLALU AWAL’?
Apakah terlalu awal untuk berpikir perihal kematian ketika balita?
Ketika masih jalan-jatuh di depan rumah
Ketika masih terpaut dengan kartun di televisi
Bukankah bisa saja mati ketika terinjak mainan yang berantakan?
Atau terpeleset tumpah susu
Atau dilenyapkan dari kartu keluarga
Atau ditinggal di rumah yatim piatu sendirian
Atau ditinggal rumah yatim piatu
Atau ditinggal di rumah
Atau ditinggal yatim
Atau ditinggal rumah
Atau ditinggal
Atau ditinggal sendirian
2017
ENAM LARIK SEBELUM SEMESTA SALAH SANGKA
Aku belum sekarat, jangan belikan aku kafan
Tetapi Tuan, rentetan amin sudah terlanjur lahir, di surau dan di grup Whatsapp
Aku belum terjerat, jangan anggap aku aman
Tetapi Tuan, iklan sudah tersebar hingga Saturnus secepat mobil balap
Tetapi aku belum berkarat, jangan tanam aku di halaman
Tetapi Tuan, rakyatmu sudah menunggu di luar, berharap
2017
PETUAH BERTUAH MENGHADAPI AJAL
“kalau mati mengetuk pintumu, jangan lupa tiarap. kalau mati menekan bel rumahmu, jangan lupa pura-pura kalap. kalau mati datang ketika kau sedang makan malam, jangan lupa bertingkah seolah kenyang dan sarap. kalau mati menjengukmu ketika kau demam, jangan lupa berselimut seakan kau menikmati lelap. kalau mati merayap dari celah jendelamu, jangan lupa sumbat dengan kain lap. kalau mati hadir, jangan lupa berharap.”
“tetapi, aku belum sekarat.”
2017
Muhamad Kusuma Gotansyah. Seorang gitaris muda penggemar jazz kelahiran Tangerang yang berambisi untuk membuka mata dunia dengan musiknya. Penampilan debutnya adalah di selamatan sunat anak tetangga.
Ilustrasi: www.lukisan.nl/product/apakah-hukum-berpihak-kepada-rakyat