Lpmarena.com– Konser kebangsaan bertema “Bersama dalam Keberagaman”, persembahan Radio Republik Indonesia (RRI) digelar di Gedung Grha Sabha Pramana (GSP) Universitas Gajah Mada, Sabtu (23/09). Konser tersebut digelar untuk memperkuat jiwa kebangsaan dan semangat nasionalisme di kalangan mahasiswa dari berbagai universitas di Yogyakarta.
Sejumlah bintang tamu dan artis hadir memeriahkan acara tersebut. Seperti: Bams Samsons, Jikustik, Novita Sari, Bintang Radio Indonesia, Gadjah Mada Chamber Orchestra, dan paduan suara mahasiswa UGM. Lagu kebangsaan kontinyu dinyanyikan oleh para bintang tamu, dari awal konser hingga akhir konser. Selain itu juga ada orasi kebangsaan oleh Panut Mulyono (Rektor UGM) dan M. Rohanudin (Direktur Utama RRI).
Dalam orasinya, Rohanudin menjabarkan tentang kondisi Indonesia yang memiliki beribu pulau serta ratusan suku dan bahasa daerah. Secara geografis pula kata Rohanudin, “Indonesia dipisahkan dan disatukan oleh laut.” Laut menjadi potensi besar dalam kemajuan Indonesia. Pesan itu pula yang RRI coba sampaikan lewat Drama Dapunta, yang berkisah tentang petualangan mengarungi lautan. Melihat besarnya kekayaan bahari yang dimiliki Indonesia.
Berbeda dengan Rohanudin, Panut mengatakan, Indonesia secara geopolitik berada dalam posisi strategis. Kestrategisan tersebut di satu sisi menguntungkan, di satu sisi juga menimbulkan masalah. Sebagai dampak globalisasi, salah satu masalah yang dihadapi di tataran dunia internasional ialah derasnya informasi yang tak sesuai fakta. Informasi tersebut dikonsumsi dan secara pasti mengubah karakter masyarakat.
Di akhir orasi, mengutip filsuf Confucius, lebih jauh Panut menjelaskan, jika di suatu negara ada mempunyai tiga hal, yakni senjata, makanan, dan manusia. Maka Sumber Daya Manusia yang berkualitas menjadi elemen yang sangat penting untuk membuat negara maju, dibandingkan dengan senjata dan makanan.
Reporter: Isma Swastiningrum
Redaktur: Wulan