Mlintir Kahanan
Aku adalah jilmaan kebodohan yang mencoba melawan, bergantung, dan melepaskan.
Atas kuasa besar yang membentukku penuh ke Agungan, hikmah, dan kebijaksanaan.
Aku adalah halusinasi sebuah kemegahan yang mencoba keluar dari kebrutalan zaman.
Aku adalah cerminan keadaan yang memeristiwa, menyejarah, dan menggila.
Syuhada, 07/11/2017
Menafikan Kesadaran
Imaji yang terfanakan memaksa untuk hidup dalam kefatamorganaan.
Mendholimi diri hanya sekedar eksis dan melanggengkan kekuasaan.
Menipu segala kehinaan dengan mutiara-mutiara kebahagiaan.
Syuhada, 09/10/2017
Abu yang Ingkari Kayu
Aku adalah hamparan abu yang tercipta dari kayu yang gagah menjulang.
Yang kuasa meniupkan angin dan meneduhkan suasana kemalangan.
Tapi
Aku adalah abu yang merasa benar, sehingga ingkar adalah persoalan kebiasaan.
Lupa diri adalah sebuah keharusan.
Sehingga aku bertebaran dan eksis sebagai aku yang mandiri.
Melupakan kayu yang menciptakan
Syuhada, 10/11/2017
Muhammad Abdul Qoni’ Akmaluddin, mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam UIN Sunan Kalijaga.
Sumber Ilustrasi: Lukisan Dialog (Boyke Aditya K.S – 1991) diunduh dari http://galeri-nasional.or.id/collections/959-dialog.