Published on August 14, 2018
Lpmarena.com- “UIN Sunan Kalijaga akan melakukan penggalangan dana untuk korban gempa bumi di Lombok,” ungkap Waryono Abdul Ghofur Wakil Rektor III bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Kamis siang (09/8) di parkiran Student Center UIN SUanan Kalijaga Yogyakarta. Penggalangan dana akan dilakukan dalam berbagai cara, salah satunya konser amal yang dikoordinatori Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) PSM Gita Savana pada Senin malam (20/8) di gedung Prof. R.H.A. Soenarjo, S.H. UIN Sunan Kalijaga (Convention Hall).
Waryono mengatakan pihaknya mendapatkan surat edaran Kementrian Agama Republik Indonesia Nomor 5437 /SJ/B. VI/I/Kp.01.2/08/2018 tentang Tanggapan Darurat Gempa NTB. Melalui surat bertanggal 07 Agustus 2018 tersebut Rektor UIN/IAIN/IHDN, serta yang bekerja dibawah naungan Kemenag dihimbau agar dapat memberikan bantuan untuk korban bencana gempa bumi di NTB dan sekitarnya.
“Memang respon UIN ini relatif terlambat, karena rektor tidak ditempat. Jadi kita yang mendorong dari bawah dengan mengkoordinir semua UKM untuk menggalang dana dengan inisiatif masing-masing,” terangnya.
Belladiena Herdiani selaku ketua PSM Gita Savana mengatakan, “Akan disediakan 300 lembar tiket seharga 2500 per lembar, serta diperbolehkan mendonasikan uang atau barang pada saat itu.” Bersama Sanggar Nuun, teater ESKA, Yudha “Afapika” dan Vira Choliq, Sanggar Seni Notoyudan, Adab Dance Community, Kalimasada, serta Theresia Andari; PSM Gita Savana mempersembahkan konser amal dengan tema Charity Concert for Lombok.
Sebelumnya, pada pada Rabu (8/8) Waryono mengadakan rapat bersaama 20 UKM. Diamenghimbau agar semua UKM melakukan penggalangan dana untuk korban bencana gempa bumi di Lombok. Dana tersebut akan dikumpulkan di bagian Kemahasiswaan untuk kemudian disalurkan melalui Yayasan Pasir Putih di Lombok. “Karena memang di sekitar yayasan itu ada 2000 orang yang mengungsi,” ungkap Bella.
Septiana Hanif Tri Armananti anggota UKM Mahasiswa Pecinta Alam Sunan Kalijaga (Mapalaska) menuturkan sejak tanggal 6 sampai 13 Agustus pihaknya masih melakukan penggalangan dana atas inisiatif sendiri. Penggalangan dana dilakukan di kampus, lampu merah, serta sebaran pesan di media sosial. Namun menurutnya, hingga saat ini dana yang terkumpul dari cara tersebut masih relatif sedikit.
Waryono mengatakan Forum Wakil Rektor 3 juga menggalang dana. “Saya menarget satu wakil rektor itu satu juta minimal. Jadi ada 58, berarti insyaaAllah akan terkumpul Rp 58.000.000, ” tuturnya. Waktunya dibatasi hanya sampai Jumat (17/8), jika sampai melewati batas waktu namun enggan untuk setor, maka masuk daftar blacklist. Adapun bantuan dari wakil rektor yang diblacklist tidak bias disalurkan melalui Kementerian.
Reporter: Sholehatul Inayah dan Akhmad Faridhoh
Redaktur: Fikriyatul Islamiyati Mujahidiyah
Foto: Antara