Home BERITAKABAR KAMPUSBilik Kampus KCF 2018 Bangun Harmoni di Lingkungan Kampus

KCF 2018 Bangun Harmoni di Lingkungan Kampus

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Published on November 29, 2018

Lpmarena.com- Unit kegiatan mahasiswa (UKM) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan kegiatan Kalijaga Creative Festival (KCF) yang akan dilaksanakan dalam tiga hari berturut-turut. Dimulai dari tanggal 29 November sampai tanggal 01 Desember, kegiatan ini mengusung tema “Harmonisasi Kampus dalam Seni dan Budaya.”

Ketua panitia KCF Hedi menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membangun hubungan yang baik antar 20 UKM, UKM dengan mahasiswa, serta UKM dengan kampus. Dengan kata lain, kegiatan ini bukan hanya agenda UKM, melainkan agenda bersama.

“Kegiatan ini menjadi ruang bersama yang memepertemukan UKM, mahasiswa, dan pihak universitas,” kata Hedi saat ditemui ARENA pada Rabu 28 November di gedung Student Center.

Tidak berbeda dengan Hedi, Septiana Hanif Ketua Forum Komunikasi (Forkom) 20 UKM UIN Sunan Kalijaga menerangkan, KCF kali pertama diadakan pada tahun 2011. Keinginan kuat menumbuhkan kedekatan antar UKM serta kebutuhan menunjukkan kemampuan kepada mahasiswa dan pengurus birokrasi kampus.

Tidak hanya itu, kata Septiana, kegiatan ini juga bermaksud untuk memberi ruang berekspresi bagi komunitas-komunitas di lingkungan kampus. “Kegiatan ini jadi ruang bertemu masyarakat kampus yang semakin sulit kita dapatkan,” katanya.

Untuk merealisasikan tujuan itu, panitia mengadakan beberapa rangkaian kegiatan. Seperti pawai 20 UKM, lomba antar UKM, donor darah, peringatan hari HIV AIDS se dunia, pentas seni dan budaya yang melibatkan seluruh UKM dan komunitas di lingkungan kampus.

Merespon kegiatan ini, David Safri Anggara mahasiswa semester lima ini yang sejak dulu bergabung dalam UKM Studi dan Pengembangan Bahasa Asing (SPBA) mengatakan, KCF tahun ini dinilai punya esensi kuat untuk merekatkan silaturahmi antar UKM. Bersamaan dengan itu, menunjukkan kepada semua civitas akademika di kampus, bahwa mahasiswa mereka memiliki talenta.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang memeperkenan UKM. Sebab, menurutnya, UKM sangat penting dipromosikan karena UKM merupakan salah satu organisasi untuk mempermudah mahasiswa dalam berproses. Jika tidak ada UKM, di kampus mahasiswa hanya akan ada pembelajaran teori saja.

Sayangnya, tidak jarang mahasiswa tidak mengetahui UKM din kampusnya sendiri. Bahkan, gedung Student Center pun tidak tahu. “Kalau ada ukm kan bisa praktik nambah soft skill,” kata David.

Reporter: Astri (Magang)

Redaktur: Syakirun Ni’am