Home SASTRAPUISI Merangkai Hati Melalui Kata

Merangkai Hati Melalui Kata

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email
Catatan Satu Meja


Di meja ini kita diminta untuk berduka
Mengemas catatan yang harusnya tak perlu dipublikasikan
Meja ini, pernah merekam dan menyeka air mata seseorang
Yang pada saat itu sedang payah dan lumpuh
Andai saja boleh mengeluh
Tolong, kembalilah dengan keadaan yang penuh ibadah
Senyum, salah satunya
Jika sudah tersenyum, ayo berdiri!
Banyak yang menunggumu di meja satunya
 
Tulungagung, 2020

Ajakan Kebaikan


Satu undangan datang
Gema surau terngiang di gendang
Melangkahkan kaki dengan enggan
Ketika ego berpikir untuk memilih dilayani oleh nafsu
Rasa sungkan memang ada dalam kalbu
Namun , terasa aneh jika aku tak mendahulukan-Mu

Jombang, 2020

Koran Peradaban


Angin sedang menghela nafasnya
Ibarat cuaca sedang membawa kondisi koma
Ia dibuat mabuk oleh air haram manusia
Yang jelas terbukti dengan kerak yang senantiasa berjingkrak
Kini, mereka kian terlihat bersilat lidah
Hatinya pun tak diketemukan di sana
Mereka pasti lupa membawa peta
Jadinya, semua kian berubah menjadi liar dan tak bermata

Jombang, 2020

Sudut Pandang


Perkenalkan, mereka adalah manusia yang lahir di dalam rahim yang sama
Namun, mereka membuka mata di saat dan keadaan yang berbeda
Aku yang menolong, sedangkan mereka yang mencaci
Akan tetapi mereka lah yang jeli, sedangkan Aku ditipu
Anggapannya, orang yang kaya akan selalu menang
Dan orang yang miskin sudah pasti jatuh ke jurang
Apakah hal itu menjadi perkara? Sedangkan rahim tak pernah menemukan letak bedannya

Jombang, 2020

Tanpa Judul


Sampai usia saat ini, saya tidak tahu apa judulnya
Apakah aku termasuk seorang yang penuh bakat
Ataukah hanya sekedar orang biasa yang nekat
Atau bahkan aku termasuk ke dalam orang yang tak tahu malu
Sungguh, hal tersebut membuatku terlampau gila
Jadi bagaimana dengan semua ini?
Apakah aku harus pergi ke tempat yang lain demi mencari jati diri?

Jombang, 2020

Jalan Pintas Milik Tuhan


Saat apa yang inginku ramu pada akhirnya tak sejalan
Sudah pasti Tuhan sendiri yang tak berkenan
Dan kini, ada yang datang dan bertahan
Sudah pasti, karena Tuhan yang mengizinkan

Jombang, 2020

Tentang Penulis

Krismonika Khoirunnisa, Mahasiswi Studi Bahasa Indonesia IAIN Tulungagung yang telah banyak mengikuti projek antologi bersama; Putus Harap sang Pujangga (MJ: 2018), Rinai Hujan (Sebuku: 2019), Selembar Kertas Ujian (Kelas Fiksi: 2019), Santri (Sulur: 2019). Beberapa karyanya juga termuat di media online seperti Nusantara News dan LPM Pendapa Taman Siswa.