Home CATATAN KAKI Kebiasaan dan Sudut-Sudut Baru Selama Karantina

Kebiasaan dan Sudut-Sudut Baru Selama Karantina

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Oleh: Adli Dzil Ikram*

Perlu dicatat di awal, ini adalah foto personal yang barangkali tidak ada manfaatnya. Tapi dalam keadaan dunia seperti sekarang ini, kita harus gotong royong dan saling membantu. Setidaknya, saya berharap foto ini bisa menghibur. Dunia Maya telah menjadi dunia kedua kita sejak internet ada. Apa-apa bisa dengan cepat tersebar dan kita semua terhubung—lebih-lebih sejak pandemi memaksa kita berjarak secara fisik.

Serangkaian foto ini adalah kegiatan saya selama karantina mandiri di rumah, sejak pemerintah pusat dan daerah Indonesia menghimbau agar warganya menetap #DiRumahSaja selama empat belas hari di sebagian daerah dan hingga waktu yang tak ditentukan untuk sebagian daerah lain. Ini penting untuk mengurangi penyebaran virus Corona baru, atau sering disebut Covid-19. Saya membuatnya menjadi hitam-putih. Warna furniture di rumah tidak begitu bagus untuk visual. Jika ada alasan lain, foto tak berwarna memang cocok untuk merepresentasikan keadaan yang muram selama karantina.

Saya mendokumentasikan keseharian untuk melawan kebosanan.

Pada minggu pertama kebijakan stay at home ditetapkan, saya masih sering ke warung kopi, tapi untuk waktu yang sangat singkat. Menikmati kopi di warung kopi adalah ritual sehari-hari bagi orang Aceh. Warung-warung kopi saat itu masih tetap buka.

Kini memasuki minggu kedua. Minggu malam, 22 Maret 2020, pemerintah kota Banda Aceh mulai merazia warung kopi dan kafe dan tempat-tempat yang berpotensi membuat manusia berkerumun. Sekarang, rata-rata warung kopi dan coffee tutup. Orang membeli kopi dan meminumnya di rumah. Duduk santai dan menyesap kopi bersama kawan-kawan kini menjadi musibah abad 21 bagi anak paling indie sekalipun.

Adik perempuan saya yang biasanya tinggal di kediaman saya di perantauan ini, pulang ke kampung halaman di Lhokseumawe. Saya menjalani masa-masa karantina sendiri.

Ini masa-masa sulit. Saya berselancar di dunia maya mencari hiburan. Saya menemukan sebuah artikel di Time. Saya terinspirasi membuat foto personal ini dari situ. Artikel itu adalah foto-foto Lucia Buricelli selama masa lockdown di Italia. Ia tinggal di Milan. Buricelli membuat foto di dalam rumahnya menjadi sebuah seni. Saya tertarik. Inspirasi datang dari mana saja.

Saya kemudian mulai memotret keseharian saya. Kamar mandi adalah yang sering saya kunjungi untuk mencuci tangan. Juga jendela sudut kamar untuk santai dan merokok selepas makan. Saat seperti ini membikin saya jadi waspada berlebihan. Saya jadi punya kebiasaan menyapu sehari sekali, biasanya tidak. Foto-foto ini dipotret di kediaman saya, di Kajhu, Aceh Besar.

Semoga dapat menghibur. Sekian!

*Adli Dzil Ikram, fotografer lepas di Aceh.