Home BERITA Ketahanan Ekologi, Salah Satu Basis Ketahanan Nasional

Ketahanan Ekologi, Salah Satu Basis Ketahanan Nasional

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Memasuki bulan pertama 2021, sederet bencana alam melanda Indonesia. Mulai dari gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga erupsi gunung berapi. Semuanya terkait dengan  fenomena iklim ekstrem akhir-akhir ini.

Perubahan iklim dan dampak bencana sangat berpengaruh terhadap ketahanan nasional. Mengingat potensi bencana alam yang akan tetap ada, Indonesia perlu meningkatkan resiliensi ketahanan nasional dalam bidang lingkungan hidup. Terlebih lagi Indonesia merupakan salah satu negara yang  sangat rawan bencana secara geografis. Demikian moderator Winarni Monoarfa membuka webinar Resiliensi: Ketahanan Nasional yang diadakan oleh Pojok Iklim.

Resiliensi ketahanan nasional di bidang lingkungan hidup menjadi sangat penting dan strategis dilakukan. Sebagaimana yang dikatakan Bambang Hendroyono, selaku sekjen KLHK. “Salah satu dimensi penting untuk terwujudnya ketahanan nasional adalah dimensi lingkungan hidup,” ujar Bambang, Rabu (10/2).

Menurut Bambang ada tiga pilar penting (tripple buttom line) dalam ketahanan nasional. Pertama, menyangkut ekonomi (prosperity) atau kesejahteraan masyarakat. Kedua, people atau masyarakatnya sendiru. Ketiga atau terakhir, adalah ekologi planet. Yang terakhir inilah menjadi fokus diskusi, kerap disebut sebagai ecological resilience (ketahanan ekologi).

Bambang Hendroyono juga mengatakan bahwa ketahanan ekologi akan memperkuat ketahanan nasional. Ketahanan ekologi dapat menjamin, antara lain kedaulatan air, pangan, energi, dan peningkatan kualitas kehidupan sosial-ekonomi masyarakat. Pada akhirnya, juga dapat menjaga dan memperkuat integritas, identitas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.

“Ketahanan ekologi dapat menjadi tulang punggung bagi terwujudnya ketahanan nasional,” pungkas Bambang.

Reporter Aini Masruroh | Redaktur Sidratul Muntaha | Sumber Foto Mongabay