Home BERITA Kampanye Pemilwa Dema Universitas Ditunda, Ada Apa?

Kampanye Pemilwa Dema Universitas Ditunda, Ada Apa?

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Lpmarena.com—Pelaksanaan kampanye Pemilwa Dewa Eksekutif Mahasiswa (Dema) Universitas terpaksa mundur dari tanggal semestinya. Sesuai informasi yang tertera di akun instagram Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM), kampanye seharusnya dilaksanakan pada Rabu 13 Desember 2023 di Convention Hall lantai 2. Tapi kampanye tidak jadi dilaksanakan.

Gunawan Harjudanta, Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Rakyat Merdeka (PRM), membenarkan bahwa pelaksanaan kampanye ditunda karena ada sengketa Pemilwa. Sengketa ini berasal dari gugatan Partai Pencerahan tentang adanya dugaan cacat administrasi.

“Menurut mereka ada sebuah kecacatan dalam administrasi,” kata Gunawan saat dihubungi ARENA lewat telepon, pada Kamis (14/12).

Raldika Zuama, Sekretaris Jenderal Partai Pencerahan, mengatakan bahwa Partai Pencerahan memang melakukan gugatan. Menurutnya, ada ketidaksesuaian nama calon wakil ketua Dema dari PRM dalam Surat Keputusan (SK) yang dikeluarkan KPUM.

“Wakilnya itu datanya tidak sesuai di antara SK yang dikeluarkan dengan SK pendaftaran,” tutur Raldika kepada ARENA, Rabu (13/12).

“Ada pergantian orang di sini dan KPUM melakukannya secara sepihak, padahal telah disepakati bersama dan di sana disaksikan oleh Sema Universitas langsung”.

Dalam pantauan ARENA, sebenarnya di CH pagi itu acara sudah terlihat siap. Sudah hadir puluhan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, panitia KPUM, utusan masing-masing partai. Spanduk bertuliskan “Kampanye Monologis & Dialogis” pun sudah dibentangkan di area depan. Tapi kampanye akhirnya dibatalkan setelah perdebatan yang cukup lama.

Di tengah perdebatan, hadir pula Rektor Al Makin. Di forum itu, ia menyarankan agar permasalahan ini diselesaikan dengan baik antara panitia KPUM, Partai Pencerahan dan Partai PRM.

“Pastikan semuanya bicara, semuanya mendengar. Harus diselesaikan!” tutur Al Makin.

Dalam perdebatan tersebut, belum ada kejelasan tentang kampanye akan dilaksanakan kapan. Tapi sebelum bubar, Ketua KPUM beserta Ketua Sema, Ketua Dema, dan puluhan mahasiswa lainnya membuat pernyataan sikap dan menyepakati deklarasi damai. Deklarasi itu berbunyi:

Kami mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 2023 berjanji: satu, mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil; dua, melaksanakan kampanye pemilu yang aman, tertib, damai, berintegritas, tanpa hoaks, politisasi sara, dan politik uang; tiga, melaksanakan kampanye berdasarkan undang-undang senat mahasiswa dan tata tertib yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa.

ARENA mencoba menghubungi Ketua KPUM Universitas, Kautsar Chusna Zakaria. Tapi sampai berita ini terbit, belum ada respon sama sekali. Di akun instagram @kpum_uinsuka23 pun belum ada informasi lagi tentang kelanjutan kampanye.

Reporter Nona Ni`mawaty (Magang) | Redaktur Mas Ahmad Zamzama N.