Home BERITA Ngopi Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya: Upaya Warga Magelang Saling Bantu dan Galang Sosial

Ngopi Sepuasnya, Bayar Seikhlasnya: Upaya Warga Magelang Saling Bantu dan Galang Sosial

by lpm_arena
Print Friendly, PDF & Email

Lpmarena.com– Gabungan para pemuda penikmat kopi di Magelang adakan kegiatan ‘Ngopi Sepuasnya Bayar Seikhlasnya’. Handoko, salah satu produsen kopi Kesek di Pakis, Magelang, pendapatan dari kegiatan nantinya akan disalurkan pada yang membutuhkan antar warga di Magelang bahkan luar Magelang pada Sabtu-Senin (23-25/12).

Handoko memaparkan ada lima UMKM, empat petani kopi dan anak muda penggiat kopi dari daerah Tol Kahyangan, Ketep dan Pakis. Kegiatan ini sebagai langkah progresif dalam kepedulian dan saling bantu antar warga.

“Jadi kita larinya ke TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an) atau Panti Asuhan kayak gitu, yang penting setiap setahun sekali khusus buat sosial,” papar Handoko.  

Di kegiatan Ngopi Sepuasnya para pelanggan disediakan cup untuk menyajikan kopi dan dilayani oleh barista. Saeful, salah seorang barista di acara tersebut rutin mengikuti kegiatan ini tiap tahun. Sudah tiga tahun ia ikut membantu meracik kopi bagi para pengunjung yang datang.

Alasan Saiful untuk berpartisipasi dalam acara ini karena dorongan untuk saling membantu orang lain.  “Buat acara kayak gini kan saling menyadarkan lah, saling membantu, kita bisanya cuman lewat kopi,” ujarnya.

Hasil dari acara ini, lanjut Saeful, tak hanya diberikan untuk kegiatan social di Magelang saja, melainkan juga untuk membantu para korban bencana alam. diantaranya pada korban di Semeru dan Cianjur. Rencana ke depan, hasil pendapatan ini akan disumbangkan untuk saudara-saudara di Palestina.

“Jadi kayak Semeru kemarin, dananya kita serahkan berwujud uang. Uang segini tolong dibuatkan kayak rumah sementara dan MCK (mandi, cuci dan kakus) kayak gitu,” papar Saeful.

Handoko menjelaskan komoditas kopi yang dipilih karena memanfaatkan sumber daya alam yang ada di sekitar masyarakat. Dengan pemanfaatan sumber daya alam yang ada, para petani lebih dapat diberdayakan serta para pemuda juga dapat berkontribusi dengan caranya masing-masing.

“Kebetulan teman-teman mainnya di kopi, dan kopi ini dari hasil petani-petani kopi daerah sini,” ujar Handoko.

Handoko menuturkan dengan adanya kegiatan Ngopi Sepuasnya menarik banyak wisatawan yang datang. Untuk pembayaran tidak dipatok harga tertentu dan disediakan kotak untuk pelanggan yang ingin berbagi lebih. “Sistem pembayarannya seikhlasnya, mau ngasih berapa,” pungkasnya.

Reporter Tri Amalia (magang) | Redaktur Maria Al-Zahra