Oleh: Noorhaidi Hasan*
UIN Sunan Kalijaga mengemban visi menjadi universitas yang unggul dan terkemuka dalam memadukan keilmuan dan keislaman bagi peradaban. Dalam dua setengah dasawarsa terakhir, universitas Islam negeri tertua ini telah mengukir berbagai kemajuan yang sangat mengesankan. Hal ini diawali dengan transformasi kelembagaan menjadi full-pledged university berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional dan Menteri Agama Nomor 01/0/SKB/2004 dan Nomor ND/B.V/I/Hk.001/058/04 Tanggal 23 Januari 2004, yang diperkuat dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2004 Tanggal 21 Juni 2004. Sejak bertransformasi itu, UIN Sunan Kalijaga melakukan pembenahan dan pengembangan di berbagai bidang, termasuk bidang akademik, penelitian, pengabdian masyarakat, manajemen, kelembagaan, dan kerjasama.
Sesuai Rencana Induk Pengembangan (RIP) 2015-2038, UIN Sunan Kalijaga terus bergerak maju untuk meraih berbagai keunggulan sebagai prasyarat menjadi universitas riset berkelas dunia dengan ciri khusus terdepan dalam pengembangan keislaman dan keilmuan berperspektif integrasi-interkoneksi. Rencana ini bukan tanpa alasan karena UIN Sunan Kalijaga telah memiliki sejumlah modal untuk mewujudkannya.
Saat ini, misalnya, UIN Sunan Kalijaga memiliki jumlah mahasiswa yang cukup besar, yaitu 24.955, dengan kelulusan 5000-an mahasiswa per tahun; dan dosen sebanyak 685, yang 72 di antaranya bergelar Guru Besar, plus tenaga kependidikan sebanyak 292. Pengalaman menjadi laboratorium moderasi beragama yang sejuk, toleran dan damai dengan kepeloporan mengembangkan dialog antar agama juga menambah kekuatan UIN Sunan Kalijaga. Tak kalah mengesankan, UIN Sunan Kalijaga memiliki akreditasi unggul pada level institusi dan 37 prodi, plus 18 prodi terakreditasi FIBAA. Keterserapan lulusan dalam dunia kerja, berdasar Tracer Study, juga dilaporkan cukup baik.
Namun demikian, masih terdapat berbagai tantangan untuk benar-benar bisa mewujudkan keunggulan akreditasi yang tertuang di atas selembar sertifikat menjadi keunggulan sesungguhnya dalam semua aspek kehidupan universitas. Sebagaimana disinggung Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Makarim, akreditasi tidak menjamin mutu, gelar tidak menjamin kompetensi, dan lulusan tidak menjamin kesiapan kerja. Kegelisahan serupa disampaikan Menteri Agama dalam berbagai kesempatan, yang menginginkan Perguruan Tinggi Keagamaan, khususnya, berkembang lebih jauh menawarkan solusi bagi berbagai persoalan nasional sekaligus menempatkan diri dalam peta akademik global.
Bagi saya, keunggulan mutu akademik memang akan sangat ditentukan oleh kurikulum yang adaptif terhadap perubahan, yang mendukung terlaksananya pendidikan dan pengajaran yang unggul, di mana para mahasiswa dapat berproses secara maksimal untuk menjadi lulusan yang kompeten dan siap kerja, melalui pengembangan pola pikir kritis, cerdas, inovatif, dinaungi semangat dan nilai-nilai keislaman. Keunggulan akreditasi juga bukan selalu bermakna keunggulan riset yang menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat. Kerap kali, riset hanya berakhir di atas setumpuk laporan yang belum menawarkan temuan-temuan yang mengandung novelty.
Keunggulan akreditasi bahkan tidak selalu identik dengan tata kelola universitas yang baik, ditandai dengan transparansi dan efisiensi yang mendorong terciptanya iklim kerja yang belum benar-benar kondusif, di mana dosen dan tenaga kependidikan dapat mencurahkan segenap kemampuan terbaik mereka bagi lembaga, yang ditopang sistem meritokrasi dan remunerasi yang excellent. Keunggulan akreditasi juga tidak berarti otomatis adanya pengakuan global, di mana universitas kita menjadi salah satu destinasi penting mahasiswa dari luar negeri, yang diperkuat dengan adanya program twinning, joint degree, double degree, collaborative researches dan lain-lainnya.
Untuk menjawab tantangan ini saya mencalonkan diri menjadi Rektor UIN Sunan Kalijaga 2024-2028. Saya memiliki sejumlah modalitas untuk mengarungi tantangan-tantangan tersebut.
Secara akademik saya memiliki reputasi yang sangat baik, dibuktikan dengan adanya pengakuan nasional dan internasional. Saya lulus S1 dari UIN Sunan Kalijaga (1994), S2 dari Universitas Leiden (1999), MPhil dari International Institute for the Study of Islam in the Modern World (2000), dan S3 dari Universitas Utrecht (2005), semuanya dengan predikat cum laude. Saya juga aktif memublikasikan karya-karya ilmiah saya di berbagai jurnal internasional bereputasi dan academic press terkemuka dengan perolehan Indeks H Scopus sebanyak 10, Indeks H Google 24, dan Skor Sinta keseluruhan 1.160. Karena kiprah akademik yang menonjol, saya dinobatkan menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia yang menghimpun sejumlah ilmuwan terkemuka di Indonesia, berdasar SK Presiden No. 31/2021.
Saya juga memiliki pengalaman panjang di dalam kepemimpinan dan birokrasi serta administrasi kampus. Saya pernah menjadi Direktur Centre for the Study of Islam and Social Transformation (Cisform), UIN Sunan Kalijaga (2007-2010), Kepala Pusat Penelitian Agama dan Budaya, Lembaga Penelitian UIN Sunan Kalijaga (2011), Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga (2011-2015), Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga (2015-2021), dan Dekan Fakultas Studi Islam Universitas Islam Internasional Indonesia (2021-sekarang).
Di samping itu, saya memiliki pengalaman akademik internasional yang menonjol. Saya pernah menempuh program post-doktoral di National University of Singapore (2006-2007), research fellow di KITLV Leiden (2007-2009), visiting research fellow di Nanyang Technological University (2009), visiting professor di École des Hautes Études en Sciences Sociales, Paris (2010), dan research fellow di Clingendael Institute, Den Haag (2010-2011). Saya juga pernah menjadi visiting lecturer dan visiting professor di berbagai lembaga akademik internasional, termasuk Berkley Center for Religion, Peace and World Affairs, Georgetown University, Washington DC, Radboud University, Nijmegen, Institute of Social Anthropology, Austrian Academy of Sciences, Vienna, Austria, dan University of Edinburgh UK.
Saya juga berhasil membangun kemitraan internasional dengan, antara lain, DAAD Jerman, Gottingen University, Norwegian Centre for Human Rights, European Research Council, Netherlands Interuniversity School for Islamic Studies (NISIS), University of Washington at Seattle, Austrian Academy of Sciences, Canal Suez University, Zaytuna University, Erasmus +, LPDP, 5000 Doktor, Beasiswa Indonesia Bangkit, British Council, Alwaleed Center for the Study of Islam in the Contemporary World, Convey Indonesia dan UNDP, National Cheng Kung University Taiwan, Kemenlu dan Asia-Europe Foundation.
Saya maju menjadi calon rektor UIN Sunan Kalijaga 2024-2028 dengan visi “Menjadikan UIN Sunan Kalijaga universitas unggul bereputasi global”, dengan 7 misi utama sebagai berikut:
- Meraih keunggulan akademik melalui peningkatan mutu pendidikan dan pengajaran berkelanjutan, termasuk membangun fakultas dan prodi-prodi yang akan menjawab kebutuhan masa depan;
- Meningkatkan students’ well-being melalui penyediaan layanan yang komprehensif;
- Mendorong penelitian dan inovasi yang berdampak terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
- Mempromosikan keberagaman, integritas akademik, dan budaya inklusi;
- Meningkatkan sistem tata kelola SDM dan transparansi keuangan;
- Memperkuat kemitraan dengan lembaga akademik, organisasi masyarakat dan dunia industri dalam dan luar negeri; dan
- Meningkatkan infrastruktur dan fasilitas melalui pembangunan kampus Pajangan
Dalam rangka mewujudkan visi-misi ini, saya mengembangan berbagai program strategis, termasuk peningkatan mutu lulusan melalui pendidikan dan pengajaran yang adaptif terhadap perubahan menuju terciptanya budaya keunggulan akademik (culture of academic excellence) yang genuine. Dalam konteks ini saya akan memperkuat penerapan konsep integrasi-interkoneksi melalui pendekatan multi, inter dan trans-disipliner dalam pendidikan dan pengajaran; memutakhirkan kurikulum sesuai filosofi dan semangat dasar integrasi-interkoneksi, perkembangan ilmu pengetahuan serta kebutuhan kekinian masyarakat; dan mengembangkan sistem dan jangkauan admisi untuk menjaring lebih banyak calon mahasiswa berkualitas, termasuk mahasiswa-mahasiswa dari mancanegara.
Saya juga akan memperkuat sistem penjaminan mutu serta kualitas dan efisiensi pelayanan akademik dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini sangat krusial untuk mempertahankan akreditasi unggul institusi dan prodi serta menambah jumlah prodi yang terakreditasi internasional. Tak kalah penting, saya akan membuka program-program internasional, twinning, double degree, joint degree dan joint classes dengan universitas-universitas terkemuka dunia.
Di samping itu, saya akan mengupayakan peningkatan kreativitas, prestasi, dan akhlak mulia mahasiswa melalui penumbuhan etos kemahasiswaan yang berorientasi akademik dan memiliki integritas, kompetensi, soft-skill, dan jiwa kemandirian dan kewirausahaan berwawasan inklusif. Selama lima tahun terakhir, harapan mahasiswa telah berkembang dalam beberapa cara. Ada penekanan yang lebih besar pada pembelajaran berbasis pengalaman, tuntutan atas opsi pendidikan yang lebih fleksibel, fokus yang meningkat pada dukungan kesehatan mental, dan keinginan untuk hubungan yang lebih kuat antara studi akademis dan aplikasi dunia nyata.
Selain itu, dengan meningkatnya teknologi, mahasiswa mengharapkan akses yang lebih luas ke sumber daya digital dan peluang pembelajaran daring. Dalam konteks ini saya akan membangun pusat layanan holistik bagi mahasiswa, termasuk Pusat Pengembangan Karier dan layanan konsultasi kesehatan mental. Saya juga akan meningkatkan mobilitas mahasiswa berskala nasional dan internasional melalui keterlibatan mereka dalam forum-forum dan ajang kompetisi akademik, keagamaan, kepemudaan, seni, olah raga, dan keterampilan berskala nasional dan internasional.
Di samping itu, saya akan berupaya menciptakan suasana kampus yang nyaman, religius, egaliter, kondusif, dinamis, berintegritas dan bebas plagiasi, di antaranya dengan menata ulang dan memperindah taman dan ruang-ruang terbuka hijau di dalam kampus utama serta memperbaiki sarana perparkiran. Untuk menopang akses lebih luas civitas akademika terhadap informasi dan ilmu pengetahuan, saya akan berupaya menambah bandwidth untuk mendukung sistem teknologi informasi universitas dan menambah koleksi perpustakaan dengan buku-buku terbitan mutakhir, langganan e-books dan e-journals serta memastikan akses dan pemakaiannya oleh dosen dan mahasiswa. Last but not least, saya juga akan berupaya membangun kampus 2 di Pajangan secara bertahap dengan konsep yang menyatu dengan alam.
Tak kalah penting, saya akan mengupayakan peningkatan kualitas riset dan publikasi ilmiah dosen dan mahasiswa dengan membangun dan memperkuat ekosistem riset dan pusat-pusat riset unggulan berbasis fakultas, mendorong riset kolaboratif interdisipliner, dan menambah jurnal-jurnal bereputasi internasional. Saya juga akan membangun dan memperkuat kemitraan riset dengan lembaga-lembaga riset nasional dan internasional dan mendorong hilirisasi dan komersialisasi hasil-hasil riset. Dalam konteks ini sistem pengelolaan riset berbasis outcome dan terintegrasi dengan kebijakan pembangunan nasional serta kebutuhan masyarakat akan dikembangkan.
Untuk mencapai hal tersebut saya akan memberikan perhatian pada upaya peningkatan sistem tata kelola SDM dan transparansi keuangan. Dalam konteks ini, saya akan memetakan dan mengembangkan kompetensi SDM, merumuskan pola pengembangan karir yang jelas dan transparan, memetakan dan meningkatkan kapasitas tenaga kependidikan, membangun sistem insentif dan reward berbasis kinerja, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas keuangan serta memaksimalkan potensi pendapatan melalui diversifikasi sumber pendapatan.
Akhirnya, semua ini akan saya maksimalkan melalui upaya untuk memperkuat kemitraan dengan berbagai lembaga akademik, organisasi masyarakat, dan dunia industri di dalam dan luar negeri. Saya akan membangun dan memperkuat jaringan kerja sama dengan universitas-universitas terkemuka di dunia dan lembaga-lembaga riset nasional dan internasional. Saya juga akan mengembangkan program magang dan kerja sama dengan dunia industri, dan membangun kemitraan dengan organisasi-organisasi masyarakat untuk mendukung berbagai program pengabdian masyarakat yang berorientasi pada penguatan arah pembangunan nasional.
Selamat Hari Kebangkitan Nasional, semoga UIN Sunan Kalijaga semakin jaya!
*Bakal Calon Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2024-2028 Nomor Urut 5 | Foto fis.uiii.ac.id