Published on September 09,2025
Terimakasih yang sebesar-sebesarnya penulis ucapkan kepada kawan-kawan LPM Arena atas narasi pers yang ditayangkan dengan judul: “Inaugurasi UKM Tidak Kondusif, Imbas Miskomunikasi Hingga Pemangkasan Anggaran”. Dilihat dari judulnya sebenarnya mewakili keresahan kami, khususnya penulis pribadi, terkait pemangkasan anggaran PBAK yang dilakukan oleh pihak Universitas. Karena pemangkasan anggaran ini membuat PBAK yang biasanya dilaksanakan 3 hari menjadi hanya 2 hari pada konsep awalnya.
Konsep PBAK 2 hari ini memang terkesan sangat memaksa, apalagi dalam PBAK masih harus membawa Stadium General materi-materi yang diharapkan oleh pihak kampus, dan juga harus memperkenalkan ORMAWA dan UKM yang ada di lingkup kampus. Terlebih, pihak kampus (Rektorat) yang awalnya menginginkan konsep PBAK 2 hari tiba-tiba meminta untuk PBAK tetap dilaksanakan selama 3 hari, dengan memasukkan agenda Festival Kuliner di hari ketiga tepatnya di pagi hari sebelum Jum’atan atau sebelum jam dzuhur. Selain intruksi yang mendadak, konsep Festival Kuliner yang diajukan pun sangat ambigu dan tidak ada kejelasan mau dibagaimanakan untuk pelaksanaan Festival kuliner ini.
Namun, dengan narasi yang dibawa, terlebih pada kalimat “Lebih lanjut, dirinya menjelaskan bahwa panitia dari beberapa fakultas, alih-alih menjaga mahasiswa baru untuk tetap kondusif dan tidak keluar dari lingkungan kampus, justru malah mengajak untuk kembali ke fakultas masing-masing alias meninggalkan MP.” Penulis sangat menyayangkan foto pendukung yang dilampirkan, karena di foto itu adalah foto di tribun tengah, area Mahasiswa FISHUM. Kenapa disayangkan? Karena fakta di lapangannya, Peserta PBAK yang berada di tribun atas yang terdiri dari 3 fakultas itu tidak ada yang keluar dari lokasi acara sebelum kegiatan usai di jam 16.00 lebih, meskipun sudah molor dari rundown. Panitia FISHUM bahkan menerima dengan baik setiap ada perwakilan UKM yang datang dan memohon untuk menahan mahasiswa baru agar tidak meninggalkan lokasi.
Dengan seluruh kalimat dan penjelasan dari narasi yang dibawa, ditambah foto pendukung tersebut, menjadikan seolah-olah FISHUM adalah salah satu fakultas yang turut keluar sebelum acara usai. Padahal di balik foto tersebut, pihak panitia dari FISHUM sudah berusaha keras untuk menahan mahasiswa baru fakultasnya agar tetap kondusif dan sabar menunggu sampai kegiatan berakhir. Memang terlihat sepele, namun untuk menjaga mahasiswa baru agar tetap berada di tempat duduknya itu bukan perkara yang mudah, ditambah dengan banyaknya mahasiswa baru yang mengeluh lelah, panas, lapar dan merasa bosan dengan penampilan-penampilan yang disuguhkan, terlebih mereka melihat sendiri beberapa fakultas ada yang sudah pulang atau keluar meninggalkan tempat kegiatan berlangsung.
Harapannya pihak Arena dapat merivisi tayangan pers tersebut, dan lebih cermat lagi dalam menampilkan gambar-gambar maupun narasi-narasi tambahan di berita-berita berikutnya. Dan agar pihak Arena dapat mengkampanyekan juga terkait revisi dari berita yang sudah ditayangkan untuk tujuan meluruskan maksud dari gambar pendukung tersebut. Terimakasih, dan tetap semangat!.
Panitia PBAK FISHUM
___________________________________________________________________________________________________________
Jawaban:
Sebelumnya terima kasih sudah membaca dan mengirimkan tanggapan atas isi tulisan liputan kami. Kami mengerti dan menghormati betul atas kerja keras panitia dalam menuntaskan kegiatan PBAK. Namun untuk menanggapi hak jawab ini, berdasarkan laporan peliputan ARENA dengan judul “Inaugurasi UKM Tidak Kondusif, Imbas Miskomunikasi hingga Pemangkasan Anggaran”, kami tidak menemukan pelanggaran etika jurnalistik atas perbedaan penulisan dan fakta di lapangan.
Dalam tulisan tersebut sama sekali tidak menyebut satu pun fakultas yang sengaja keluar terlebih dahulu ketika inaugurasi berjalan. Ada pun footage yang kami sertakan sebagai pendukung, merupakan murni hasil pantauan reporter ARENA di lapangan. Jika memang hak jawab ini hanya mempermasalahkan penggunaan footage pendukung tersebut, kami menyertakan footage tersebut hanya sebatas untuk menggambarkan situasi ketidakkondusifan di Multi Purpose (MP) saat inaugurasi UKM berlangsung secara umum. Tulisan tersebut sama sekali tidak menyebutkan secara eksplisit atau berusaha menyudutkan FISHUM secara khusus. Tentu kalau harus semua foto fakultas yang kami sertakan, akan terlalu banyak foto yang harus ARENA unggah dalam satu pemberitaan tersebut.
Atas pertimbangan ini, melalui pengkajian rapat redaksi, mohon maaf dengan berat hati kami tidak bisa memenuhi harapan untuk merevisi tulisan liputan yang terkait. Sebab tulisan tersebut telah terbit sesuai dengan kaidah jurnalistik yang benar, verifikasi data wawancara, dan berdasar fakta lapangan. Terima kasih atas dukungannya selama ini. Sekian, terima kasih, sampai jumpa di lain hari.
Dengan hormat, dengan hangat,
Redaksi LPM ARENA.