Lpmarena.com, Biologi Pecinta Alam Sunan Kalijaga (Biolaska) mempresentasikan hasil ekspedisi dalam seminar ekspedisi Taman Nasional Bali Barat (TNBB), Jumat (17/04). Ekspedisi TNBB menurut penuturan Tika_Kepala Suku Biolaska_ini bertujuan menemukan potensi dan meningkatkan biodiversitas (keanekaragaman hayati).
Acara yang diadakan dalam rangkaian panen raya Memetik Karya dari Segenggam Asa ini juga mempunyai target membuat majalah. “Target selain hasil penelitian juga akan membuat majalah ekspedisi TNBB,” jelas Tikadalam seminar yang berlangsung di Teatrikal Fakultas Saintek tersebut.
TNBB dipilih menjadi tempat ekspedisi karena satu-satunya taman nasional yang memiliki jalak bali. Jalak bali adalah spesies endemik yang hampir punah.Ekspedisi yang dilakukan pada tanggal 20 Januari – 4 Februari 2015 tersebut, mengambil tempat blok Resort Tegal Bunder dan Resort Teluk Terima. Sebanyak 20 orang anggota Biolaska turut dalam ekspedisi.
Desi, salah satu anggota ekspedisi mempresentasikan hasil penelitiannya tentang kupu-kupu (ordo Lepidoptera). Alasannya meneliti kupu-kupu karena serangga tersebut dapat menjadi indikator kesehatan lingkungan. Kupu-kupu dapat menentukan apakah lingkungan itu subur atau tidak.
“Ditemukan 89 jenis kupu-kupu dari lima famili,” ungkap Desi. Selain itu, kesimpulan yang didapat setelah ekspedisi tersebut adalah jumlah kupu-kupu di Resort Tegal Bunder lebih banyak dibanding kupu-kupu di Resort Teluk Terima.
Seminar diadakan dalam dua sesi. Sesi pertama pukul 09.00, presentasi hasil ekspedisi kupu-kupu dan tanaman anggrek. Kemudian sesi kedua pukul 13.00, tentang aves, amfibi, dan capung. (Alifah Amalia)