Jangan sampai janji-janji hanya bertebaran di kertas. Berikan ruang kepada kami mengawal program agar terorganisir dan terealisasikan. –Nunung Qomariyah (Kordinator Desk Perempuan dan politik Yayasan SATUNAMA).
Lpmarena.com, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) bersama Yayasan SATUNAMA mengadakan diskusi publik tentang perspektif perempuan. Diskusi yang bertempat di ruang sidang I Gelanggang Mahasiswa UGM ini dihadiri dua wakil calon walikota Yogyakarta pada Selasa (06/12). Kedua calon menjanjikan kesejahteraan yang lebih terjamin bagi kaum perempuan dalam segala bidang. Calon nomor satu dan dua mengaku akan sangat memperhatikan kesejahteraan perempuan. Baik dalam urusan sarana dan prasarana maupun peran perempuan dalam dunia politik.
Wakil calon walikota nomor satu Heroe Poewardi mengemukakan pentingnya peran perempuan dalam pengambilan kebijakan. “Tidak hanya aksi perjuangan kesetaraan, tapi juga perempuan dalam pengambilan berbagai keputusan.” Di sini Heroe lebih menekankan kepada isu kesetaraan gender yang selama ini banyak dielu-elukan.
Sementara, Achmad Fadli selaku wakil calon walikota nomor dua mengatakan ada banyak hal kecil yang penting justru tidak tersentuh tangan pemerintah. “Toilet wanita seharusnya lebih banyak daripada toilet laki-laki,” ujarnya mengemukakan hal remeh-temeh yang dianggap penting. Selain karena populasinya lebih banyak, perempuan membutuhkan waktu lebih lama saat pergi ke toilet.
Sejauh ini organisasi perempuan sudah banyak tersebar di desa dan kabupaten. Namun keterlibatannya dalam berbagai kegiatan publik masih sangat minim. Bahkan dalam dunia politik keterlibatan perempuan kurang dari 50%. Di bangku DPRD Yogyakarta perempuan hanya menduduki enam kursi.
Diskusi berlangsung kurang lebih selama tiga jam. Seluruh peserta diskusi tampak mengapresiasi niat baik para calon walikota Yogyakarta dengan antusiasme di sesi tanya-jawab. Ketiganya berusaha mempertanyakan ketegasan dan kesiapan wakil calon walikota beserta program-programnya untuk pemilu 15 Februari mendatang.
Magang: Fikriyatul Islami Mujahidah
Redaktur: Isma Swastiningrum