Home BERITA Duduk Merap(art): Pementasan untuk Sahabat Sanggar Nuun

Duduk Merap(art): Pementasan untuk Sahabat Sanggar Nuun

by lpm_arena

Lpmarena.com Jum’at (27/10), Sanggar Nuun menggelar acara Duduk Merap(art); pertunjukan teman dek(art) di Taman Parkir Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Pagelaran tersebut merupakan satu dari rangkaian acara “Kalayoga”, tema besar dalam milad ke-25 Sanggar Nuun.

Duduk Merap[art]; pertunjukan dari teman dek[art] adalah malam pementasan yang dikhususkan untuk sahabat-sahabat Sanggar Nuun. “Ini menjadi ruang bebas bagi teman-teman untuk berkarya dan mengembangkan kreatifitas,” ungkap Zulfan Arif penanggung jawab Duduk merap[art]. Hal ini senada dengan tujuan tema besar yang diangkat, “Kalayoga”, yaitu mempertemukan Sanggar Nuun dengan berbagai elemen, menyatu dengan semua kalangan, baik dari dalam maupun luar Sanggar Nuun.

Zulfan menambahkan, rangkaian milad tersebut juga sebagai motivasi dan pemantik bagi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, khususnya mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya. Menurutnya, kesenian dan kebudayaan dikalangan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga sudah mulai luntur dan terabaikan,  khususnya mahasiswa Adab yang berbasis sastra dan budaya. “Adab sendiri sebagai Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, rasanya kering dengan kegiatan-kegiatan kebudayaan,” ungkap Zulfan.

Ditemui di tempat yang sama, Sutohir, sutradara Srimulat, yang ikut tampil dalam acara tersebut mengungkapkan, “Panggung semacam ini sangat dibutuhkan teman-teman seniman untuk berkarya. Ini menjadi ruang para seniman- seniman muda untuk mengembangkan kreatifitas.”

Sutohir berpesan kepada Sanggar Nuun, untuk tetap konsisten melahirkan karya dan seniman-seniman muda yang bermutu. “Terkhusus untuk semua pelaku seni dan pegiat budaya di UIN Sunan Kalijaga, agar kiranya tidak melupakan kekayaan budaya lokal,” ujar Sutohir. Ia juga mengatakan, mahasiswa UIN Sunan Kalijaga khususnya mahasiswa Adab diharapkan dapat merespon keadaan budaya saat ini, dengan semangat yang dijaga agar kedepannya budaya-budaya yang sudah ada dapat lestari hingga anak cucu. Di masa depan dapat menikmati budaya tersebut.

Magang: Astri MS

Redaktur: Wulan